SEAToday.com, Jakarta-Mendapat gaji atau penghasilan setelah sebulan bekerja adalah hal yang ditunggu-tunggu banyak orang. Terlebih yang baru saja mendapatkan gaji pertama dari pekerjaannya. Karena melakukan kesalahan membuat uang tersebut cepat habis. Lalu bagaimana mengelola gaji pertama yang benar?

1. Buat Perencanaan Keuangan

Yang pertama adalah melakukan perencanaan keuangan. Buatlah rincian pengeluaran yang akan dikeluarkan selama sebulan ke depan sampai dapat gaji kedua lagi. Misalnya dengan membagi dalam bentuk presentase, misalnya 50 % untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan, transportasi, dan sebagainya. 30 % untuk menabung dan 20 % bisa dipakai untuk dana darurat atau ingin memberikan kepada orang tua.

2. Siapkan Dana Darurat

Seperti yang sudah disebutkan tadi jika menyiapkan dana darurat sangat penting. Dana darurat tentu berbeda dengan tabungan lho. Dana darurat biasanya digunakan apabila kita mengalami sesuatu yang hal darurat seperti urusan kesehatan atau masuk rumah sakit. Dengan mulai menyisihkan untuk dana darurat ke depannya hidup akan lebih nyaman.

3. Tahu Mana Kebutuhan dan Keinginan

Kebutuhan dan keinginan adalah dua hal yang berbeda. Tidak sedikit orang masih menyamakan bahwa kebutuhan sama dengan keinginan. Kebutuhan adalah sesuatu yang memang wajib dibeli misalnya makanan, ongkos transportasi, hingga BBM.

Tapi keinginan belum tentu harus dibeli karena keinginan bukan sesuatu yang penting dibanding kebutuhan. Misalnya membeli baju atau sepatu padahal baju dan sepatu di rumah masih banyak dan masih dalam kondisi bagus.

4. Bayar Utang

Misalnya untuk modal kamu bekerja harus meminjam uang kepada orangtua atau kerabat. Saat sudah mendapat gaji pertama jangan lupa untuk mengembalikan uang tersebut. Jangan sampai utang lupa dibayar. Sebab utang yang belum dibayar bisa saja merusak hubungan keluarga atau pertemanan. Itulah beberapa cara mengelola gaji pertama

Salah satu kesalahan yang dilakukan saat menerima gaji pertama adalah membelanjakan semua untuk orang terdekat seperti keluarga. Membelikan makanan atau barang kepada keluarga dianggap hal yang lumrah. Padahal jika terlalu sering membelanjakan uang bisa menambah budget bulanan.