SEAToday.com, Jakarta - Tingginya kadar gula darah dalam tubuh belum bisa saja menjadi tanda prediabetes. Apa itu?

Prediabetes adalah kondisi saat kadar gula darah dalam tubuh berada di atas normal, tapi tidak cukup tinggi untuk dikatakan sebagai diabetes melitus tipe 2.

Mengutip laman resmi Halodoc yang telah ditinjau dr. Fadhli Rizal Makarim, prediabetes tidak memiliki gejala tertentu, jadi penting untuk melakukan tes gula darah untuk mengetahuinya.

Setelah melakukan pengecekan, seseorang yang berada pada prediabetes memiliki kadar gula darah puasa sekitar 100-126 mg/dL, toleransi glukosa oral: 140-199 mg/dL dan tes HbA1C: 5.7 – 6.4 persen.

Secara umum, kondisi prediabetes ditunjukkan melalui rasa haus dan lapar yang sering datang, mudah lelah,  gangguan penglihatan, sering buang air kecil, serta berat badan yang menurun secara drastis. 

Apabila mengalami gejala-gejala tersebut, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter dan mengubah pola hidup sesuai anjuran. 

Prediabetes dapat berkembang menjadi diabetes apabila dibiarkan begitu saja setelah melakukan pengecekan. Peluang untuk mencegah atau memperlambat perkembangan prediabetes menjadi diabetes tipe 2 adalah sekitar tiga hingga enam tahun.

Penulis: Halimatun Zakiah