• Friday, 24 January 2025

Ini Fakta Menara Saidah Jakarta, Menara 28 Lantai yang Terbengkalai

Ini Fakta Menara Saidah Jakarta, Menara 28 Lantai yang Terbengkalai
Menara Saidah (dok: pinterest)

SEAToday.com, Jakarta - Menara Saidah merupakan sebuah gedung kosong yang terletak di Jalan MT Haryono, RT.3/RW 01, Cikoko, Pancoran, Kota Jakarta Selatan.

Gedung ini memiliki 28 lantai yang dibangun oleh Kontraktor PT Hutama Karya pada tahun 1995-1998. Sudah terbengkalai selama 17 tahun, menara ini kerap memiliki sejumlah cerita horor.

Hal ini karena Menara Saidah mengusung arsitektur Romawi yang di dalam gedung masih banyak ornamen patung romawi yang ditinggalkan begitu saja. Kabarnya patung tersebut diimpor langsung dari Italia.

Dilansir dari berbagai sumber, ketika dibangun gedung ini bernama Gracindo dan dimiliki oleh PT Mustika Ratu atas nama Mooryati Sudibyo.

Pada tahun 1996, gedung ini kemudian dilelang dan dimenangkan oleh Keluarga Saidah untuk diserahkan kepada anak kelima Nyonya Saidah, Fajri Setiawan.

Saat inilah, Menara Saidah melakukan renovasi besar-besaran salah satunya yaitu jumlah lantai yang awalnya 18 menjadi 28 hingga sekarang.

Sementara itu, dinamakan Menara Saidah karena diambil dari nama pemiliknya yaitu Saidah Abu Bakar Ibrahim yang merupakan ayah dari suami artis Inneke Koesherawati, yakni Fahmi Darmawansyah.

Namun, meski gedung ini sudah tak berpenghuni hingga belasan tahun, tetapi terdapat fakta-fakta terkait Menara Saidah ini. Berikut fakta selengkapnya.

1. Tidak beroperasi sejak 2007

Menara Saidah yang dibangun sejak 1995 ini kini sudah tidak digunakan lagu. Setelah selesai dibangun pada tahun 1998, Menara Saidah digunakan oleh beberapa perusahan-perusahan ternama.

Beberapa kantor yang pernah mengisi gedung ini seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), ANTV hingga Kementerian Negara Percepatan Pembangunan Wilayah Timur Indonesia.

Namun, Menara Saidah mulai ditinggalkan perusahaan-perusahaan sejak tahun 2007, sehingga hingga sekarang tidak berpenghuni.

2. Biaya pembangunan

Saat membangun Menara Saidah, besaran biaya untuk membangun gedung ini diperkirakan mencapai Rp50 miliar pada waktu itu. Gedung Menara Saidah memiliki 28 lantai dengan 24 lantai, 2 basement, dan 2 semi basement. 

Sementara itu, PT Hutama Karya (HK) menggandeng mitra perusahaan konstruksi swasta yaitu Adji Satria untuk menyelesaikan pembangunan Menara Saidah ini.

Pembangunan gedung selama 3 tahun sejak 1995-1998 ini menjadi gedung tinggi pertama yang dibangun oleh kontraktor PT Hutama Karya (HK).

3. Misteri Menara Saidah

Sudah terbengkalai belasan tahun, Menara Saidah pun tidak lepas dari cerita mistis di dalamnya. Gedung ini sendiri pernah menjadi lokasi syuting film horor Stasiun Cawang.

Saat proses syuting, sering terdengar suara-suara menyeramkan yang berasal dari dalam Menara Saidah. Tidak hanya itu, cerita mistis yang paling terkenal di Menara Saidah yaitu sosok kuntilanak merah di lantai 3.

Konon katanya, kuntilanak merah ini merupakan salah satu korban kecelakaan kereta yang berlokasi tidak jauh dari Menara Saidah. Dulunya, lokasi Menara Saidah ini merupakan kuburan.

Korban kecelakaan ini dimakamkan di kuburan tersebut. Sementara, kenapa disebut merah karena baju korban penuh bersimbah darah.

Adanya juga cerita mistis terkait sosok penunggu lift. Gedung ini mempunyai lift yang geraknya sangat lambat. Oleh karena itu, lift gedung ini diyakini ditunggui oleh sosok makhluk halus.

4. Isu konstruksi bangunan miring

Menara Saidah dikosongkan setelah adanya isu konstruksi yang miring, tepatnya pada 2007 silam. Kemiringan pada bangunan dikhawatirkan bisa membahayakan para penghuninya jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.

Dulunya, terdapat 34 tenant yang menyewa ruangan di gedung ini untuk dijadikan kantor. Namun, satu per satu mulai memutuskan untuk meninggalkan gedung hingga akhirnya resmi ditutup.

5. Tidak bisa dihancurkan

Meski gedung ini sudah terbengkalai sejak 2007, tetapi sekarang Menara Saidah tidak kunjung dihancurkan. Alasan utama Menara Saidah belum dihancurkan yaitu karena pemiliknya belum memberikan izin. 

Selain itu, apabila dihancurkan bisa memberi dampak negatif pada area sekitar gedung, termasuk jalan, bangunan, dan pemukiman penduduk.

Share
Explore Nusantara
Sumba Crowned Asia’s Top Travel Destination for 2025 by Time Out

Sumba Crowned Asia’s Top Travel Destination for 2025 by Time Out

How to Get to Ragunan Zoo Using KRL, Transjakarta, and LRT

Ragunan Zoo is one of the most visited tourist destinations in Jakarta.

Exploring the Harmonious Culture of the Mentawai Tribe: The Oldes...

Known for its rich culture and unique traditions, one of the most interesting things about the Mentawai tribe is their traditional tattoo art, called TikTik.

Mount Semeru Shuts Down for Climbers Until January 16

The Bromo Tengger Semeru National Park (TNBTS) decided to temporarily close the Mount Semeru climbing route on January 2-16, 2025.

KAI Wisata Introduces Panoramic Train on Mutiara Timur Route

Starting December 24, 2024, PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) launches the Panoramic Train as part of the Mutiara Timur service.

Trending Topic
Popular Post

NewJeans Will Debut at Billboard Music Awards 2023

South Korean girl group NewJeans will perform at the 2023 Billboard Music Awards on November 19.

Golden Disc Awards 2024 Will be Held in Jakarta, Here are The Tic...

The 2024 Golden Disc Awards (GDA) will be held at the Jakarta International Stadium (JIS) on January 6.

PARAMABIRA, BINUS University Choir Wins International Competition...

PARAMABIRA secured victory setting the record for the highest score ever recorded in the Sing'N'Pray Kobe competition.

NewJeans Wins Top Global K-pop Artist Award at 2023 Billboard Mus...

NewJeans also won the new Top Global K-pop Artist Award. They won over Stray Kids, TOMORROW X TOGETHER, TWICE, and Jimin of BTS.

NCT 127 Concert Tickets "NEO CITY: JAKARTA - THE UNITY" On Sale S...

K-Pop boy group NCT 127 will hold a concert titled NCT 127 3RD TOUR "NEO CITY: JAKARTA - THE UNITY", which will be held at Indonesia.

Wonderful Indonesia
Mount Rinjani to Implement Zero Waste Policy Starting April 2025

Mount Rinjani to Implement Zero Waste Policy Starting April 2025

Plataran Komodo Indonesia Named 'Best for Romance' at 2025 Condé...

Plataran Komodo is the only resort in Indonesia to win the award, beating out countries with the best hospitality industries in the world, such as the Maldives, Thailand, Australia, and Japan.

Top 10 Beaches You Can’t Miss in 2024, Indonesia’s Pink Beach Inc...

Indonesia's Pink Beach, also known as Tangsi Beach, has secured the seventh spot on this list. Its striking pink sand makes it a visually stunning destination and a popular spot for photography.

Nusantara Becomes Tourist Hotspot, Attracting 5,000 Daily Visitor...

The Nusantara Capital Authority (OIKN) has reported that the Nusantara Capital City in East Kalimantan is currently attracting up to 5,000 visitors daily.

National Museum Offers IDR 1,000 Admission on November 10 for Her...

To celebrate the National Heroes Day on Sunday (11/10), the Indonesian Heritage Agency (IHA) is offering free admission for Indonesian veterans and a promo price of IDR 1,000 to visit the National Museum of Indonesia.