• Saturday, 09 November 2024

Sejarah The Corrs: Band Asal Irlandia Komoditi Ekspor Terbaik Setelah Irish Whiskey

Sejarah The Corrs: Band Asal Irlandia Komoditi Ekspor Terbaik Setelah Irish Whiskey
Potret Aksi panggung band asal irlandia, The Corrs | Fanpage Facebook the Corrs

Kabar gembira menghampiri penggemar musik di Nusantara. Band Asal Irlandia, The Corrs kembali menggelar konsernya lagi di Jakarta. Konser yang bertema The Corrs: From Jakarta With Love akan digelar di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta pada 8 Februari 2025 mendatang.

Antusiasme pun cukup tinggi. Kondisi itu dianggap wajar. Dulu kala aksi kakak beradik keluarga Corrs jadi salah satu band Irlandia yang mampu menembus Amerika dan Dunia. Bahkan, mereka disebut-sebut komoditi ekspor terbaik Irlandia selain Irish Whiskey. Begini ceritanya.

Kebiasaan bermusik dalam keluarga punya andil besar dalam penentuan masa depan. Pola itu pernah dibuktikan oleh keluarga Jackson dalam melahirkan Boyband, Jackson 5. Band asal Gary, Amerika Serikat yang membesarkan nama Michael Jackson itu mendunia.

Pola yang sama hadir dalam keluarga Corr asal Dundalk, Irlandia. Tradisi bermusik bukan barang baru bagi empat saudara kandung Jim Corr (kibor, gitar), Sharon Corr (biola, vokal latar), Caroline Corr (drum, piano, vokal latar) dan Andrea Corr (vokalis utama, peluit).

Mereka sudah akrab dengan musik sedari kecil. Jim bak pelengkap di antara tiga bidadari dengan bakat luar biasa: Andrea, Caroline, Sharon. Mereka pun membentuk band bernama The Corrs pada 1990. Nama itu diambil dari nama keluarga mereka.

Saban hari mereka menjajal kreativitas dunia tarik suara di pub milik bibinya, McManus's. Permainan indah dengan sentuhan magis musik tradisi Irlandia melebur dalam irama pop mengundang kekaguman banyak orang.

The Corrs dianggap membungkam anggapan bahwa untuk tenar harus berani bawa lagu berisik. Mereka mempu populer di Irlandia dengan caranya sendiri. Alih-alih mereka memulai karier profesional dari dunia tarik suara, mereka justru terpilih bermain film drama musical komedi, The Commitments pada 1991.

Penampilan itu jadi gerbang kesuksesan besar. Mereka dapat kesempatan tampil di Amerika Serikat pertama kali pada 1994. orang-orang menyebut The Corrs bak kisah yang nyaris sempurna.

“Dengan sedikit keberuntungan yang dimiliki oleh orang Irlandia, Corrs dapat menembus Amerika seperti yang dilakukan Cranberries beberapa tahun yang lalu. Musik mereka sangat mudah didengar berirama folk rock dengan cita rasa tradisional yang cukup menunjukkan kesetiaan band kepada warisan budaya musik ala Irlandia dan pasar pop kekinian,” ujar Richard Harrington dalam surat kabar The Washington Post berjudul Ireland’s Corrs: The Reel Thing, 18 Juni 1998.

Memikat Label Rekaman

Permainan biola Sharon yang memukau. Aksi gebuk drum Caroline yang menantang. Petikan gitar Jim yang indah. Kemudian, nyanyian Andrea yang bak bersuara melaikat jadi kombinasi yang membius pencinta musik di Negeri Paman Sam.

Artinya, kehadiran The Corrs mampu diterima publik Amerika Serikat. Mereka sukses membawa suasana tembang-tembang yang notabene bertemakan cinta, kegembiraan, dan penderitaan asmara kian istimewa.

The Corrs pun memutuskan untuk menetap di Amerika Serikat sementara waktu. Mereka mencoba menciptakan tembang-tembang terbaru sembari mereka ikut dalam tour dunia Celine Dion. Nuansa Istimewa The Corrs dicium pula oleh salah satu petinggi label rekaman Atlantic Records, Jason Flom.

Jason Flom langsung mengajak The Corrs untuk audisi di Atlantic Records. Namun, audisi itu bukan perkara mudah. The Corrs harus dapat unjuk gigi didepan musisi kenamaan dunia, David Foster. The Corrs tampil memukau dengan keunikannya dan kontrak album pertama didapat pada 1995.

“Salah satu tindakan pertama David membawa The Corrs kepada label rekaman yang dibinanya, 143 (bagian dari Warners Brother), yang merekam album debut mereka Forgiven, Not Forgotten selama lima bulan. Album itu kemudian menjadi sukses internasional yang besar di Australia, Jepang, spanyol, dan akhirnya akan mencapai keberhasilan platinum di inggris,” tegas Michael Heatley dalam buku At This Moment: The Story of Michael Bublé (2011).

Mulanya David menganggap nyanyian The Corrs bukan tipikal yang dia sukai. Namun, ia mampu melihat potensi bahwa The Corrs mampu jadi andalan label rekaman yang dibinanya sukses. Hasilnya memukau. The Corrs tak habis-habisnya di undang ke televisi. Konsernya pun selalu penuh hingga seluruh dunia menerima.

Memukau Dunia

Album Forgiven, Not Forgotten terhitung fenomenal. Album dengan itu mampu memukau dunia dengan materi  lagu Runaway, Forgiven, Not Forgotten, The Right Time, hingga Love to Love You. Mereka bak membawa potensi Irlandia populer ke dunia.

The Corrs perlahan-lahan menaklukkan Eropa. Belakangan mulai merambah ke Asia, hingga Amerika Serikat. Kepopuleran itu membuat The Corrs tak dapat dianggap remeh. Pesona Tiga Bidadari itu terus membius tanpa henti. Permintaan kerjasama peredaran kasetnya muncul di mana-mana.  

“Aku terus melanjutkan rencanaku dan meneken kontrak dengan The Corrs (untuk Warner Malaysia). Aku menyukai kisah mereka empat bersaudara berbakat (termasuk tiga perempuan kakak beradik yang cantik) dari Irlandia yang menyanyikan melodi dan harmoni dan belajar bermain musik bersama di kedai minum milik bibi mereka di Dundalk, County Louth. Mereka muncul di film The Commitments, namun takdir mereka baru datang ketika Duta Besar AS mengundang mereka manggung di Piala Dunia 1994 di Boston,” ujar CEO Werner Malaysia, Tony Fernandes (sekarang: CEO Air Asia) dalam buku Flying High (2017).

Album itu mampu terjual delapan juta keping di Eropa dan Australia. Kesuksesaan itu membuat David Foster kian gembira. Kontrak untuk album kedua diberikan. Album bertajuk Talk on Corners hadir pada 1997. The Corrs sebagaimana band-band lainnya menanti album kedua dengan tertekan.

Mereka sempat tak yakin album kedua dapat melampau kesuksesan album pertama. Namun, dunia memberikan penilaian sendiri. Album itu menjadi fenomenal di dunia. Penikmat musik dunia justru terbuai dengan lagu macam Only When I Sleep,  I Never Loved You Anyway, dan What Can I Do.

“Album kedua mereka, Talk on Corners (1997), tak kalah sukses. Total dengan mengikutkan album Unplugged (2000) dan album terbaru In Blue (2001), 22 juta keping rekaman telah mereka jual di seluruh dunia. Di Indonesia, angka penjualan mereka mencapai 700 ribu keping. The Corrs menambah deretan musisi Irlandia yang berjaya di panggung dunia. Sebelumnya, pencinta musik telah mengenal U2, Enya, ataupun The Cranberries,” pungkas Yusi Avianto Pareanom dan Arif Adi Kuswardono dalam tulisannya di majalah Tempo berjudul Serunai Bidadari yang Meluluhkan Jakarta, 7 Oktober 2001.

Kesuksesan yang diraih di The Corrs membuat mereka jadi salah satu band Irlandia tersukses. Bahkan, majalah musik kenamaan dunia, Rolling Stone mengungkap The Corrs adalah komoditi ekspor terbaik Irlandia setelah produk andalannya, Irish Whiskey. Suatu standar tinggi bagi band-band lain asal Irlandia yang ingin mengikuti jejaknya.

 

Share
Lifestyle Update
The 2nd SEA Today Golf Day Returns On November 9, 2024 With A Fresh Green Approach

The 2nd SEA Today Golf Day Returns On November 9, 2024 With A Fresh Green Approach

G-DRAGON Receives Global Acclaim for Collaborating with Palestini...

G-DRAGON has released his first single in seven years, titled POWER, on October 31. His return after a hiatus has been met with enthusiasm from fans.

Justin Bieber Unveils Heartwarming First Family Photo with Baby

Justin Bieber and Hailey Bieber joyfully celebrated their first Halloween with their son, Jack Blues!

Jumanji 3 to be Released in December 2026

Jumanji 3 is scheduled to be released on December 11, 2026.

Gayo Arabica Tops Best Asian Beans List from TasteAtlas

Aceh's Gayo Arabica coffee has secured the first spot of the top three Asian coffee beans according to TasteAtlas, Wednesday (10/16).

Trending Topic
Popular Post

NewJeans Will Debut at Billboard Music Awards 2023

South Korean girl group NewJeans will perform at the 2023 Billboard Music Awards on November 19.

Golden Disc Awards 2024 Will be Held in Jakarta, Here are The Tic...

The 2024 Golden Disc Awards (GDA) will be held at the Jakarta International Stadium (JIS) on January 6.

PARAMABIRA, BINUS University Choir Wins International Competition...

PARAMABIRA secured victory setting the record for the highest score ever recorded in the Sing'N'Pray Kobe competition.

NewJeans Wins Top Global K-pop Artist Award at 2023 Billboard Mus...

NewJeans also won the new Top Global K-pop Artist Award. They won over Stray Kids, TOMORROW X TOGETHER, TWICE, and Jimin of BTS.

NCT 127 Concert Tickets "NEO CITY: JAKARTA - THE UNITY" On Sale S...

K-Pop boy group NCT 127 will hold a concert titled NCT 127 3RD TOUR "NEO CITY: JAKARTA - THE UNITY", which will be held at Indonesia.