Ini Alasan Jenazah Liam Payne Baru Dimakamkan Setelah Sebulan Lebih Meninggal

Ini Alasan Jenazah Liam Payne Baru Dimakamkan Setelah Sebulan Lebih Meninggal
Liam Payne, eks personel One Direction meninggal dunia. (dok. Instagram/liampayne)

SEAToday.com, London – Jenazah eks member One Direction Liam Payne akhirnya dimakamkan di London, Inggris pada Rabu (20/11). Pemakaman berlangsung setelah sebulan lebih Liam meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai tiga hotel di Argentina pada 16 Oktober 2024 silam.

Lalu kenapa Liam baru dimakamkan sekarang? Ternyata proses penyelidikan polisi di Buenos Aires jadi penyebab jenazah Liam tak juga dibawa ke Inggris untuk dimakamkan. Polisi harus memeriksa toksikologi dan memastikan penyebab kematian Liam secara rinci dan detail.

Hasil autopsi jenazah terungkap Liam meninggal karena trauma ganda yang menyebabkan pendarahan internal pada kepala, dada, perut, dan beberapa anggota tubuh lainnya. Cedera pada kepala Liam paling parah dan memicu kematian eks member One Direction tersebut.

Di dalam tubuh Liam juga mengandung beberapa zat berbahaya seperti crack cocaine dan methamphetamine. Diduga zat itu memicu gangguan mental dan menyebabkan perilaku agresif pada pemakainya.

Dipastikan dalam penyelidikan polisi terungkap bahwa kematian Liam tak ada pengaruh orang lain seperti dibunuh. Namun pihak keluarga harus menjalani proses inquest di Inggris agar bisa memastikan penyebab kematian secara lengkap.

Saat proses penyelidikan polisi sudah selesai maka jenazah Liam sudah bisa dibawa pulang ke Inggris untuk dimakamkan. Proses pemakaman berlangsung di St.Mary’s Church Amersham, London.

Prosesi pemakaman berlangsung cukup haru. Keempat eks member One Direction semua hadir bersama-sama memberikan penghormatan terakhir kepada Liam. Mereka kompak memakai baju serba hitam dan memasang wajah penuh kesedihan. Tak disangka reuni member One Direction malah dilakukan di pemakaman.

Setelah tak lagi bersama One Direction memang Liam akhirnya memutuskan untuk bersolo karier. Liam mulai bekerja sebagai penyanyi sekaligus produser dan bekerja sama dengan sejumlah musisi lain. Ia sempat menulis beberapa lagu salah satunya “I Won’t Break” yang dinyanyikan Cheryl Cole. Hingga Liam sempat mendirikan perusahaan bernama Hampton Music dan menjadi direktur di One Mode Productions Limited.