Ukraina Berencana Genjot Pariwisata dan Menyambut Wisatawan Usai Perang

Ukraina Berencana Genjot Pariwisata dan Menyambut Wisatawan Usai Perang
Ilustrasi Ukraina (Photo by Glib Albovsky on Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta-Ukraina tengah berupaya bebenah usai perang, termasuk dalam hal pariwisata. Negara beribukota Kyiv ini meluncurkan sebuah kampanye untuk wisatawan asing dan menyebut telah memiliki memiliki infrastruktur, hotel, dan layanan untuk mendukung pelancong.

Dilansir Independent, Ketua Badan Pengembangan Pariwisata Ukraina Mariana Oleskiv menyebut bahwa pariwisata akan menjadi bagian penting dari pemulihan pascaperang. "Kami menyambut tamu kami jika mereka tidak datang membawa senjata," terangnya.

Ia menambahkan, "Uang yang dibelanjakan orang di Ukraina akan membantu pemulihan perekonomian."

Oleskiv mengatakan bahwa pihaknya kini memiliki brand yang berkembang terkenal seantero dunia. "Tapi itu tidak terkait dengan pariwisata," ungkapnya.

"Orang-orang berpikir tentang Ukraina – mungkin tentang keberanian, perang, kehancuran. Jadi mereka melihat gambaran bahwa Ukraina mirip Mariupol, misalnya," tambahnya.

Dikatakan Oleskiv bahwa, "Kita punya banyak kota yang terlihat seperti ini, tapi sekitar 20 persen atau 30 persen wilayahnya sudah ditempati. Sisanya baik-baik saja. Itu sangat indah."

Ia menjelaskan Ukraina mempunyai infrastruktur yang baik dan hotel yang sangat bagus, pelayanan yang baik, jangkauan internet. "Kita perlu menciptakan ketertarikan terhadap Ukraina bukan hanya sebagai orang yang Anda dukung dan Anda sayangi – namun juga sebagai negara yang ingin Anda dukung dengan berkunjung," tambahnya.

Kendati begitu, Oleskiv mengungkapkan bahwa, "Kami tidak tahu kapan. Kita tidak tahu apakah itu akan terjadi pada tahun ini, tahun depan, atau dua tahun lagi."

Disebutkannya bahwa pihaknya kini memiliki waktu untuk bersiap, menyusun rencana, walau kini rencana tersebut masih tertunda. "Namun kami tahu bagaimana harus bertindak sejak perbatasan Ukraina dan langit Ukraina dibuka kembali," tambahnya. (PUTU/DKD)