SEAToday.com, Jakarta - Kelompok fans Taylor Swift atau akrab disapa Swifties, menggalang dana untuk kampanye Kamala Harris dari Partai Demokrat. Kabar ini muncul setelah calon dari Partai Republik Donald Trump membagikan unggahan kebenciannya kepada pelantun "Blank Space" tersebut.

Trump melalui akunnya di Truth Social, Minggu, 15 September 2024, menulis, "I HATE TAYLOR SWIFT!"

"Segera setelah kami melihat unggahan tersebut, kami tahu ini adalah sebuah kesempatan. Tim kami siap dengan ide-ide tanggapan lirik dan cara-cara untuk mengaitkan seruan kami untuk menyumbang dan menjadi sukarelawan," kata Carly Long, salah satu anggota tim komunikasi kelompok "Swifties for Kamala", dalam sebuah pernyataan, dilansir dari AFP.

Ia melanjutkan, "Kami menggunakan meme untuk menarik perhatian orang-orang, dan kemudian memberi tahu mereka cara mengubah emosi tersebut menjadi tindakan. Swifties tahu bahwa para haters akan membenci, tetapi kami juga tahu bahwa kami dapat melakukan lebih dari sekadar shake, shake, shake."

Para penggemar yang mendukung Kamala Harris tidak secara resmi berafiliasi dengan artis yang menyatukan mereka. Kelompok ini mengatakan bahwa mereka kini telah mengumpulkan lebih dari 207.000 dolar AS atau setara Rp3,17 miliar sejak memulai penggalangan dana dan upaya penjangkauan mereka kurang dari dua bulan yang lalu.

Beberapa minggu yang lalu mereka mengadakan acara penggalangan dana perdana yang diikuti oleh 27.000 penonton. Acara ini menyuguhkan penampilan dari para bintang seperti Carole King bersama Senator Elizabeth Warren, Kirsten Gillibrand dan Ed Markey.

Sejak saat itu, Swift sendiri telah mendukung Harris dan pasangannya, Tim Walz. Penyanyi sekaligus penulis lagu berusia 34 tahun itu menyebut kandidat dari Partai Demokrat dan wakil presiden saat ini itu sebagai "pemimpin yang mantap dan berkemampuan luar biasa."

"Saya memilih @kamalaharris karena dia memperjuangkan hak-hak dan tujuan yang saya yakini membutuhkan seorang pejuang untuk memperjuangkannya," tulis Swift dalam unggahannya setelah debat Harris-Trump pekan lalu.

Selain penggalangan dana dan phone banking, Swifties For Kamala mengatakan bahwa mereka merencanakan upaya penjangkauan tambahan terutama di negara-negara bagian dan di tanggal-tanggal yang tersisa dari Eras Tour yang sedang dalam masa rehat.

Tur ini dijadwalkan akan kembali digelar di Miami pada 18 Oktober 2024.

Irene Kim, salah satu pendiri Swifties For Kamala, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa grup ini adalah "bukti kekuatan yang dimiliki Swifties." "Kami membangun budaya fandom yang sudah ada untuk membuat pemungutan suara dan politik dapat diakses," katanya.