Pohon Natal Unik di Klaten yang Hiasannya dari Sandal Jepit

SEAToday.com, Klaten – Pohon natal di Klaten, Jawa Tengah memiliki keunikkan. Pohon Natal yang berada di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Bunda Kristus memiliki hiasan dari sandal jepit. Pohon natal itu menarik perhatian banyak umat Katolik di gereja yang berada di kawasan Wedi, Klaten itu.
Total ada 900 buah sandal jepit menjadi hiasan pohon natal yang memiliki tinggi enam metera. Selain ada sandal jepit warna-warni tersebut ada hiasan hewan rusa sebagai penunjuk jalan kereta sinterklas yang membagikan hadiah natal.
Tentu ada alasan kenapa pihak gereja memilih sandal sebagai hiasan pohon natal. Sandal adalah simbol perjalanan seperti memaknai perjalanan Yusuf dan Maria ayah dan ibu Yesus yang berjalan ke Bethlehem, kota tempat Yesus dilahirkan dan diperingati sebagai Hari Natal.
Selain memaknai sebagai sebuah perjalanan suci, sandal adalah benda yang dinilai sederhana. Keserdahaan itulah yang menggambarkan kelahiran Yesus yang berada di sebuah kandang bukan di tempat mewah dan lahirnya Yesus yang awaknya sebagai orang biasa.
Setiap Natal pihak gereja menyiapkan hiasan pohon natal yang berbeda-beda. Proses pembuatan pohon natal dengan hiasan sandal jepit dilakukan selama dua minggu. Ada tujuh orang yang bertugas membuat pohon natal tersebut.
Memang pohon Natal identik dengan perayaan Natal. Di rumah, gereja, hingga tempat keramaian terdapat pohon Natal untuk menyambut kelahiran Yesus. Sejarah pohon Natal diawali oleh bangsa Romawi kuno yang menghias pohon cemara di rumah saat Natal tiba.
Pohon cemara melambangkan kehidupan dan kelahiran kembali setelah musim dingin. Tradisi pohon Natal semakin dipopulerkan di Jerman pada abad ke-16. Masyarakat di Jerman menghias pohon cemara dengan lilin, apel, dan hiasan sederhana sebagai bagian dari perayaan Natal.
Tradisi memasang pohon Natal makin berkembang. Sosok Martin Luther seorang imam asal Jerman membawa pohon cemara ke dalam rumah dan menghias dengan lilin serta bintang yang bersinar di cabang pohon.
Recommended Article
Explore Nusantara
How to Get to Ragunan Zoo Using KRL, Transjakarta, and LRT
Ragunan Zoo is one of the most visited tourist destinations in Jakarta.
Exploring the Harmonious Culture of the Mentawai Tribe: The Oldes...
Known for its rich culture and unique traditions, one of the most interesting things about the Mentawai tribe is their traditional tattoo art, called TikTik.
Mount Semeru Shuts Down for Climbers Until January 16
The Bromo Tengger Semeru National Park (TNBTS) decided to temporarily close the Mount Semeru climbing route on January 2-16, 2025.
KAI Wisata Introduces Panoramic Train on Mutiara Timur Route
Starting December 24, 2024, PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) launches the Panoramic Train as part of the Mutiara Timur service.
Trending Topic
Popular Post
NewJeans Will Debut at Billboard Music Awards 2023
South Korean girl group NewJeans will perform at the 2023 Billboard Music Awards on November 19.
Golden Disc Awards 2024 Will be Held in Jakarta, Here are The Tic...
The 2024 Golden Disc Awards (GDA) will be held at the Jakarta International Stadium (JIS) on January 6.
PARAMABIRA, BINUS University Choir Wins International Competition...
PARAMABIRA secured victory setting the record for the highest score ever recorded in the Sing'N'Pray Kobe competition.
NewJeans Wins Top Global K-pop Artist Award at 2023 Billboard Mus...
NewJeans also won the new Top Global K-pop Artist Award. They won over Stray Kids, TOMORROW X TOGETHER, TWICE, and Jimin of BTS.
NCT 127 Concert Tickets "NEO CITY: JAKARTA - THE UNITY" On Sale S...
K-Pop boy group NCT 127 will hold a concert titled NCT 127 3RD TOUR "NEO CITY: JAKARTA - THE UNITY", which will be held at Indonesia.
Wonderful Indonesia
Get Ready for the Fun! Rawa Belong Milkfish (Bandeng) Festival Re...
Visitors can expect a feast for the senses, featuring a variety of traditional Betawi performances such as the fascinating milkfish deboning demo, energetic Betawi dances, and lively gambang kromong and palang pintu musi...
Mount Rinjani to Implement Zero Waste Policy Starting April 2025
The Mount Rinjani National Park Authority (TNGR) in Lombok, West Nusa Tenggara, will implement a "zero waste".
Plataran Komodo Indonesia Named 'Best for Romance' at 2025 Condé...
Plataran Komodo is the only resort in Indonesia to win the award, beating out countries with the best hospitality industries in the world, such as the Maldives, Thailand, Australia, and Japan.
Top 10 Beaches You Can’t Miss in 2024, Indonesia’s Pink Beach Inc...
Indonesia's Pink Beach, also known as Tangsi Beach, has secured the seventh spot on this list. Its striking pink sand makes it a visually stunning destination and a popular spot for photography.