SEAToday.com, Caliornia – Emily Armstrong vokalis Linkin Park yang baru ternyata langsung mendapat kritik setelah bergabung dengan band tersebut. Apalagi posisinya mendampingi Mike Shinoda sebagai pengganti mendiang Chester Bennington dianggap tak layak.

Emily sudah beberapa kali tampil bersama Linkin Park di sejumlah pertunjukan. Penampilan Emily ditanggapi pro dan kontra. Ada fans yang merasa kehadiran Emily bisa memberikan warna baru dan nuansa segar Linkin Park usah Chester meninggal dunia tahun 2017.

Tetapi ada juga penggemar yang tak terima dengan Emily yang dirasa tak cocok jadi vokalis Linkin Park. Belum lagi isu di belakang panggung yang menduga Emily pernah memberikan dukungan keberpihakan kepada terdakwa kasus pemerkosaan di Amerika Serikat.

Termasuk datang dari keluarga Chester. Ibunda Chester tak terima Emily sebagai anak baru menyanyikan lagu-lagu yang pernah dinyanyikan oleh putranya. “Mereka membawakan lagu-lagu yang dinyanyikan Chester,” kata Susan Eubanks.

“Saya tidak tahu bagaimana reaksi penggemar, tapi saya tahu bagaimana perasaan saya. Dan mendengar dia menyanyikan lagu-lagu anak saya sungguh menyakitkan,” tambah Susan yang sedih melihat Emily jadi vokalis baru Linkin Park.

Pro dan kontra adalah hal yang biasa. Mike pun menanggapi dengan santai. Dia tak emosi dan mencoba bijaksana dalam memberikan pembelaan kepada rekan duetnya di  Linkin Park.Menurut Mike kehadiran Emily tak akan bisa menggantikan Chester yang sudah berpulang.

“Babak lama kami sangat luar biasa, kami menyukainya. Tapi babak itu sudah berakhir dan sekarang kami siap menjalani babak baru. Kami memulai dengan suara yang berbeda, lalu apa yang akan kamu lakukan?,” tutur Mike saat berbincang di New Music Show BBC Radio 1.

Emily memang bukan orang baru bagi Mike. Mereka sudah lama kenal dan sama-sama menulis lagu sejak 2019 lalu. Emily juga memiliki pengalaman menjadi vokalis band Dead Sara. Kehadiran Emily diharapkan bisa menghidupkan kembali band Linkin Park yang semenjak kepergian Chester sempat lama hiatus.