Sayangi Lingkungan, Hentikan Penggunaan Plastik Sekali Pakai Dengan 5 Cara Ini

Sayangi Lingkungan, Hentikan Penggunaan Plastik Sekali Pakai Dengan 5 Cara Ini
Ilustrasi sampah plastik (shutterstock)

SEAToday.com, Jakarta - Pusat Integritas Iklim membagikan rahasia kecil kotor dari plastik yang dapat didaur ulang adalah bahwa sebagian besar plastik tersebut sebenarnya tidak didaur ulang.

Mengutip The New York Times, SEA Today merangkum 5 petunjuk agar SEAtizens dapat menghentikan kebiasaan penggunaan plastik secara berkelanjutan.

Gunakan kembali, jangan membeli kembali

Direktur eksekutif Konsorsium Iklim & Keberlanjutan di Massachusetts Institute of Technology Jeremy Gregory, Ph.D mengatakan, mengumpulkan barang yang dapat digunakan kembali hanya akan meningkatkan jejak karbon.

Sebaliknya, simpan dan gunakan kembali apa yang dibeli untuk selama mungkin. Lakukan riset sebelum membeli dan tahan keinginan untuk mengejar tren.

Pertimbangkan kebutuhan dan kelompokkan pembelian 

Plastik sekali pakai seringkali digunakan untuk pelapis tempat sampah di rumah. Cobalah alternatif lain untuk mengganti kebiasaan ini. Memesan barang secara online lebih banyak menggunakan bahan plastik. 

Mulailah mengelompokkan pembelian dari pengecer. Selain itu, masaklah lebih sering daripada memesan makanan.

Kemasi tas belanja

Biasakan mengemas tas belanja yang dapat digunakan kembali. Simpan tas jinjing di bagasi agar selalu tersedia. Ini adalah cara terbaik untuk menghindari plastik sekali pakai saat berada di toko. Selain itu, tempat sampah curah dapat digunakan untuk menggantikan plastik.

Kemasi mug dan botol air untuk dibawa bepergian

Cobalah bawa travel mug daripada membeli produk sekali pakai. Selain itu, buatlah kopi atau teh dari rumah untuk menghemat uang dan mengurangi sampah. Meskipun gelas kertas tampak dapat didaur ulang, sebenarnya gelas tersebut memiliki lapisan plastik agar tidak bocor.

Cobalah versi cairan padat atau bubuk

Sabun tangan, sampo, kondisioner, dan deterjen berbentuk padat dan bubuk sering kali dikemas dalam kemasan bebas plastik dan merupakan cara lain untuk mengurangi plastik. Selain itu, produk yang dikemas dalam kotak kardus dapat menjadi salah satu pilihan.

Masalah polusi plastik global memerlukan usaha seluruh manusia. Mengurangi penggunaannya belum tentu menjadi hal paling berdampak yang dapat dilakukan.

Sebagai individu, SEAtizens perlu mempertahankan perspektif baik ini untuk mengurangi jejak karbon secara lebih signifikan.

Penulis: Halimatun Zakiah