SEAToday.com, Jakarta - Tidur yang buruk selama kehamilan tidak hanya dapat mempengaruhi kesehatan sang ibu, melainkan juga berkaitan dengan keterlambatan tumbuh kembang pada saraf anak.

Dilansir dari laman Medical Daily, menemukan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism sedang menyelidiki bagaimana kedua hal tersebut dapat berkaitan satu sama lain.

Selama proses penelitian, para peneliti menindaklanjuti kelompok 7059 pasangan ibu-anak di Hefei, Cina, dan mengumpulkan data tidur para peserta melalui Pittsburgh Sleep Quality Index pada minggu ke-24 hingga 28 dan 32 hingga 36 kehamilan.

Tak hanya itu, tim peneliti juga menyaring anak-anak untuk keterlambatan perkembangan dari usia 6 bulan hingga 3 tahun dan menganalisis hubungan antara durasi tidur ibu dan risiko keterlambatan perkembangan saraf. Mereka menilai adanya peran kadar C-peptida dalam serum darah tali pusat, yang memiliki fungsi sebagai indikator stabilnya sekresi insulin pada janin.

"Kurang tidur selama kehamilan dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah perkembangan saraf pada anak-anak, yang memengaruhi kemampuan kognitif, perkembangan perilaku, dan kemampuan belajar mereka," tulis para peneliti dalam rilis berita.

Di sisi lain, peneliti juga telah melakukan temuan menarik lainnya yang mengungkapkan bahwa anak laki-laki memiliki risiko lebih tinggi mengalami keterlambatan perkembangan saraf dibandingkan dengan anak perempuan ketika ibu mereka mengalami durasi tidur yang pendek selama kehamilan.

Hal tersebut membuat para peneliti mengusulkan penjelasan yang memungkinkan untuk keterlambatan perkembangan yang terkait dengan durasi tidur yang pendek selama kehamilan. Mereka berpendapat bahwa kurang tidur dapat mempengaruhi metabolisme glukosa ibu yang dapat mempengaruhi sekresi insulin janin seperti yang ditunjukkan oleh kadar C-peptida dan, pada gilirannya, perkembangan saraf mereka.

"Penelitian ini menyoroti pentingnya mengelola kesehatan tidur selama kehamilan. Dengan menjelaskan hubungan antara tidur ibu selama kehamilan dan perkembangan saraf anak, penelitian kami memberdayakan keluarga dengan pengetahuan yang dapat membentuk kebiasaan kehamilan yang lebih sehat dan berkontribusi pada kesejahteraan generasi berikutnya. Memperbaiki kebiasaan tidur selama kehamilan dapat mencegah atau mengurangi risiko masalah perkembangan saraf pada anak-anak," kata penulis utama studi Dr. Peng Zhu dalam rilis berita

"Kesehatan prenatal tidak hanya penting bagi ibu hamil, tetapi juga untuk kesehatan jangka panjang bayi yang belum lahir," kata Zhu.

Penulis: Hepy Marshanda