3 Kue Khas Natal di Indonesia, Lapet hingga Poporcis

3 Kue Khas Natal di Indonesia, Lapet hingga Poporcis
Ilustrasi - Kue khas Natal di Indonesia. (dok: pinterest)

SEAToday.com, Jakarta - Perayaan Natal merupakan momen yang paling dinanti oleh umat Kristiani. Salah satu yang menjadi ciri khas dari Natal yaitu menghias pohon natal.

Namun dalam perayaan Natal, terdapat juga beberapa kue yang menjadi simbol atau khas perayaan Natal di berbagai daerah Indonesia.

Berikut merupakan kue khas Natal dari berbagai daerah di Indonesia

1. Bagea

Bagea adalah kue yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia Timur dan telah menjadi bagian penting dari perayaan Natal di daerah tersebut.

Kue ini terbuat dari tepung sagu yang dicampur gula halus, biji bintang, kayu manis, dan cengkeh. Bagea dimasak dengan cara dipanggang.

Teksturnya yang renyah dan aromanya yang khas membuat kue ini sangat cocok disajikan bersama secangkir teh atau kopi hangat.

2. Kue Lapet

Di daerah Tapanuli, Sumatera Utara, lapet menjadi kue tradisional yang selalu ada saat Natal. Kue yang memiliki ciri khas berbentuk limas ini terbuat dari campuran tepung beras dan kelapa parut dengan isian gula merah.

Lapet kemudian dibungkus dengan daun pisang lalu dimasak dengan cara dikukus. Kue ini memiliki cita rasa manis dan gurih yang khas

Lapet sendiri bukan sekadar sajian, tetapi juga simbol kehangatan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

3. Poporcis

Poporcis merupakan kue khas Natal yang berasal dari Ambon. Kue ini sendiri merupakan hasil adaptasi dari salah satu makanan khas Belanda, yaitu poffertjes.

Poporcis berbahan dasar labu kuning dan tepung terigu, menciptakan rasa manis alami yang lembut. Kue ini memiliki bentuk yang mirip dengan pancake atau dorayaki.

Biasanya kue ini disajikan sebagai menu sarapan saat hari Natal.