SEAToday.com, Jakarta-Aturan baru bagi para pendaki Gunung Fuji diberlakukan di tengah kekhawatiran akan turis yang membludak.

Dilansir dari CNN, mulai Senin, 1 Juli 2024, para pendaki situs Warisan Dunia UNESCO dan ikon Jepang itu harus membayar 2.000 yen (Rp202 ribu) per orang. Jumlah maksimum turis juga ditetapkan, yakni 4.000 pendaki per hari.

"Dengan sangat mempromosikan langkah-langkah keamanan yang komprehensif untuk mendaki Gunung Fuji, kami akan memastikan bahwa Gunung Fuji, harta karun dunia, diwariskan kepada generasi mendatang," kata Koutaro Nagasaki, Gubernur Prefektur Yamanashi, ketika mengumumkan peraturan baru awal tahun ini.

Ia menambahkan, "Untuk menghidupkan kembali pendakian gunung tradisional dari kaki Gunung Fuji, kami akan mendapatkan pemahaman yang rinci tentang budaya Fuji-ko dan Oshi yang mendukung pemujaan Gunung Fuji. Kami ingin menghubungkan budaya-budaya ini dengan pendakian gunung ini, karena pendakian gunung ini berakar pada nilai-nilai budaya agama tersebut."

Fuji-ko adalah agama yang khusus untuk gunung.

Kemacetan lalu lintas manusia, kaki bukit yang dipenuhi sampah dan para pendaki yang berpakaian tidak pantas - beberapa mencoba mendaki dengan sandal - adalah beberapa masalah yang mengganggu situs populer di Jepang ini.

Selain itu, akan ada pemandu baru yang mengatur keamanan di dalam dan di sekitar jalur pendakian. Mereka akan memberi tahu para pendaki ketika mereka melanggar etika di gunung, seperti tidur di sisi jalan setapak, menyalakan api atau mengenakan pakaian yang tidak sesuai.