SEAToday.com, Batam – Salah satu tempat yang terkenal di Kota Batam adalah Jembatan Barelang. Jembatan ini menghubungan beberapa pulau seperti Batam, Tonton, Nipah, Rempang, hingga Galang. Jembatan ini pertama kali dibangun pada 1992-1998 dengan melibatkan ratusan insinyur dan berteknologi tinggi.

Keindahan Jembatan Barelang ini karena bisa melihat pulau-pulau dan pantai mengundang para wisatawan untuk datang berlibur. Wisatawan banyak yang berada di atas jembatan untuk menikmati keindahan dari atas jembatan.

Selain melihat pemandangan, di dekat jembatan banyak tempat makan yang menjajakan kuliner khas Batam. Memang waktu yang paling tepat datang ke Jembatan Barelang pada sore hari karena bisa melihat sunset yang sangat indah.

Sayangnya keindahan Jembatan Barelang saat ini dikaitkan dengan hal negatif yakni bunuh diri. Beberapa orang mencoba melakukan percobaan dan sudah bunuh diri di jembatan ini dengan melompat ke bawah jembatan. Beberapa kasus percobaan bunuh diri terjadi dengan motif berbeda-beda. Tahun 2024 saja ada 5 kasus bunuh diri yang di jembatan, 4 orang meninggal dunia dan 1 orang diselamatkan.

Makanya untuk mencegah kasus bunuh diri di jembatan ini bertambah akhirnya sejumlah pihak memutuskan untuk melakukan ruqyah di jembatan ini. Ruqyah jembatan dilakukan oleh Yayasan An Nubuwwah di Jembatan Barelang. Kegiatan ini memiliki tujuan supaya tindakan bunuh diri di jembatan tak terjadi lagi.

Kegiatan ruqyah dilakukan pertama kali dengan salat hajat dua rakaat oleh seorang ustaz. Kemudian setelah salat hajat, dilanjutkan dengan salat gaib dan memanjatkan doa keselamatan dan ketentraman di area jembatan supaya tak ada lagi kasus bunuh diri di tempat tersebut.

Lalu ustaz langsung menyiram air yang sudah didoakan. Penyiraman air suci dilakukan di sepanjang tepi jembatan dengan seksama.Memang menurut kesaksian warga yang mengetahui kasus bunuh diri di jembatan, ada seorang yang mengalami depresi saat lewat di jembatan mendengar bisikan gaib untuk melakukan bunuh diri.