SEAToday.com, Jakarta - Psikolog Klinis Kasandra Putranto membagikan beberapa kiat yang dapat mencegah lansia mengalami depresi karena kesepian.

Melansir ANTARA, Kasandra mengatakan jika penelitian menunjukkan bahwa gangguan cemas akan lebih sedikit terjadi pada orangtua yang mempertahankan komunikasi yang baik dengan anak-anak mereka dan pergaulan yang lebih baik dalam kehidupan sosial.

Berikut tiga cara mencegah lansia depresi akibat kesepian menurut Kasandra

Tetap terhubung dengan kehidupan sosial

Kasandra mengatakan jika para orangtua perlu menjaga hubungan yang baik dengan keluarga, teman, ataupun komunitas. Libatkan dalam kegiatan sosial yang diminati untuk mengisi waktu luang dan mengurangi rasa kesepian.

“Terlibat dalam kegiatan sosial seperti klub, kelompok seni, atau kegiatan sukarela dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan kualitas hidup,” kata Kasandra.

Gunakan bantuan teknologi atau hewan peliharaan 

Lansia dapat menggunakan telepon atau video call untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman yang jauh. Hal ini dapat mengurangi rasa rindu mereka dengan kerabat lama yang sudah tidak dapat ditemui secara langsung.

Selain itu, Kasandra mengatakan jika memiliki hewan peliharaan dapat memberikan dukungan emosional. Hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat menjadi teman yang setia untuk mengurangi rasa kesepian.

Rutinkan kegiatan menarik lainnya

Berikan para orangtua kegiatan menarik lainnya seperti berjalan-jalan, yoga, atau berkebun, atau kegiatan mental seperti membaca, menulis, atau belajar hal baru untuk mengusir kebosanan.

Hal yang terpenting untuk mencegah lansia mengalami depresi menurut Kasandra adalah dukungan dari orang terdekat dan keluarga. Keluarga terdekat perlu memastikan bahwa lansia merasa didukung dan tidak terasingkan.

Penulis: Halimatun Zakiah

Jika lansia merasa terlalu kesepian atau mengalami depresi yang berat, segera datangi psikolog atau konselor untuk membantu memberikan dukungan dan terapi yang sesuai.