• Thursday, 16 January 2025

Apa itu Trauma Bonding? Hal yang Melekat dengan Hubungan Toxic

Apa itu Trauma Bonding? Hal yang Melekat dengan Hubungan Toxic
Ilustrasi. Apa itu Trauma Bonding? (dok: pinterest)

SEAToday.com, Jakarta - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali terjadi di Indonesia. Baru-baru ini, salah satu selebgram Cut Intan Nabila menjadi korban KDRT dari suaminya.

Dalam beberapa kasus KDRT, banyak korban yang memilih bertahan atau kembali ke pasangannya, meski sudah terbukti bahwa pasangannya tersebut telah melakukan tindak kekerasan.

Kondisi inilah yang dikenal dengan istilah trauma bonding. Istilah ini tidak hanya berlaku dalam kasus KDRT, tetapi ketika terlibat dalam suatu hubungan toxic.

Apa itu Trauma Bonding?

Trauma bonding merupakan keterikatan emosional yang mendalam yang berkembang dalam suatu hubungan, ditandai dengan pelecehan yang bersifat emosional, fisik, bahkan keduanya.

Istilah trauma bonding pertama kali diperkenalkan oleh terapis bernama Patrick Carnes, Ph.D, CAS pada 1997 lalu.

Istilah ini banyak terjadi dalam hubungan yang memiliki pola kekerasan yang berulang.

Ikatan tersebut terbentuk akibat siklus kekerasan dan perilaku manis dalam hubungan. Usai pelaku melakukan kekerasan terhadap korban, ia akan memanipulasi korban dengan menunjukkan sikap penyesalan.

Namun, setelahnya, pelaku akan kembali melakukan kekerasan dan mengulang pola yang sama. Pada akhirnya, pola ini bisa membingungkan korban dan membuat mereka bergantung pada pelaku.

Trauma bonding terjadi saat korban memiliki ikatan koneksi atau ada dalam relasi dengan pelaku.

Korban KDRT dan trauma bonding bisa merasakan simpati atau kasihan kepada pelaku karena mengetahui apa yang telah dialami oleh pelaku, misalnya pada masa lampau.

Tanda-tanda Trauma Bonding

Banyak tanda-tanda seseorang mengalami trauma bonding. Dikutip dari Healthline, trauma bonding bisa dilihat dari pola atau siklus yang terjadi.

Jika pola kekerasan-penyesalan-kekerasan-penyesalan terus berulang, kemudian pola manipulasi tersebut mengaburkan pandangan soal kekerasan yang terjadi, trauma bonding bisa jadi dialami oleh korban.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut tanda-tanda seseorang berada dalam trauma bonding.

  • Merasa sulit untuk bisa keluar dari hubungan tersebut. Ketika mencoba keluar, akan merasa tertekan baik secara fisik atau mental
  • Akan membela diri dan pasangannya saat orang lain menyorot masalah dalam hubungan tersebut
  • Melindungi pelaku dengan cara merahasiakan tindak kekerasan yang dilakukan
  • Sering dibuat merasa berhutang kepada pelaku dan menyatakan bahwa korban salah.
  • Merasa bahwa hidup tidak mungkin bisa berjalan tanpa pelaku, meskipun sadar bahwa hubungan itu tidak sehat.
  • Terus menerus khawatir dan berusaha untuk tidak membuat marah si pelaku.

Untuk melepaskan diri dari trauma bonding, dibutuhkan keberanian yang luar biasa pada korban untuk tidak “tutup mata” alias menyadari bahwa apa yang terjadi padanya tidak sehat.

 

Share
Explore Nusantara
Sumba Crowned Asia’s Top Travel Destination for 2025 by Time Out

Sumba Crowned Asia’s Top Travel Destination for 2025 by Time Out

How to Get to Ragunan Zoo Using KRL, Transjakarta, and LRT

Ragunan Zoo is one of the most visited tourist destinations in Jakarta.

Exploring the Harmonious Culture of the Mentawai Tribe: The Oldes...

Known for its rich culture and unique traditions, one of the most interesting things about the Mentawai tribe is their traditional tattoo art, called TikTik.

Mount Semeru Shuts Down for Climbers Until January 16

The Bromo Tengger Semeru National Park (TNBTS) decided to temporarily close the Mount Semeru climbing route on January 2-16, 2025.

KAI Wisata Introduces Panoramic Train on Mutiara Timur Route

Starting December 24, 2024, PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) launches the Panoramic Train as part of the Mutiara Timur service.

Trending Topic
Popular Post

NewJeans Will Debut at Billboard Music Awards 2023

South Korean girl group NewJeans will perform at the 2023 Billboard Music Awards on November 19.

Golden Disc Awards 2024 Will be Held in Jakarta, Here are The Tic...

The 2024 Golden Disc Awards (GDA) will be held at the Jakarta International Stadium (JIS) on January 6.

PARAMABIRA, BINUS University Choir Wins International Competition...

PARAMABIRA secured victory setting the record for the highest score ever recorded in the Sing'N'Pray Kobe competition.

NewJeans Wins Top Global K-pop Artist Award at 2023 Billboard Mus...

NewJeans also won the new Top Global K-pop Artist Award. They won over Stray Kids, TOMORROW X TOGETHER, TWICE, and Jimin of BTS.

NCT 127 Concert Tickets "NEO CITY: JAKARTA - THE UNITY" On Sale S...

K-Pop boy group NCT 127 will hold a concert titled NCT 127 3RD TOUR "NEO CITY: JAKARTA - THE UNITY", which will be held at Indonesia.

Wonderful Indonesia
Mount Rinjani to Implement Zero Waste Policy Starting April 2025

Mount Rinjani to Implement Zero Waste Policy Starting April 2025

Plataran Komodo Indonesia Named 'Best for Romance' at 2025 Condé...

Plataran Komodo is the only resort in Indonesia to win the award, beating out countries with the best hospitality industries in the world, such as the Maldives, Thailand, Australia, and Japan.

Top 10 Beaches You Can’t Miss in 2024, Indonesia’s Pink Beach Inc...

Indonesia's Pink Beach, also known as Tangsi Beach, has secured the seventh spot on this list. Its striking pink sand makes it a visually stunning destination and a popular spot for photography.

Nusantara Becomes Tourist Hotspot, Attracting 5,000 Daily Visitor...

The Nusantara Capital Authority (OIKN) has reported that the Nusantara Capital City in East Kalimantan is currently attracting up to 5,000 visitors daily.

National Museum Offers IDR 1,000 Admission on November 10 for Her...

To celebrate the National Heroes Day on Sunday (11/10), the Indonesian Heritage Agency (IHA) is offering free admission for Indonesian veterans and a promo price of IDR 1,000 to visit the National Museum of Indonesia.