• Sunday, 23 February 2025

5 Tips Hidup Lebih Ramah Lingkungan

5 Tips Hidup Lebih Ramah Lingkungan
Ilustrasi turis yang ramah lingkungan. (Photo by Giau Tran on Unsplash)

SEAToday.com, Jakarta - Aktivitas hingga pola konsumsi manusia turut berdampak pada Bumi. Agar planet ini tetap lestari, aksi keberlanjutan dapat diwujudkan dengan menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan.

Lantas, apa saja yang bisa dilakukan untuk mengurangi jejak karbon dan hidup lebih berkelanjutan? Simak rangkuman selengkapnya seperti dilansir dari laman United Nations Environment Programme (UNEP) berikut ini.

1. Makanan, pilihlah opsi makanan lokal yang berasal dari tumbuhan

Memilih pola makan nabati jika memungkinkan adalah cara yang paling efektif untuk mengurangi dampak luas dari konsumsi makanan. Ekspansi pertanian mendorong hampir 90 persen deforestasi global, sementara sekitar 25 persen permukaan tanah global digunakan untuk penggembalaan ternak.

Hal ini mengancam keanekaragaman hayati dan jasa ekosistem, yang menyediakan tempat tinggal bagi masyarakat lokal, obat-obatan, manfaat rekreasi dan spiritual, serta peluang ekonomi. Beralih ke pola makan yang lebih ramah lingkungan dapat meningkatkan kesehatan, menurunkan emisi gas rumah kaca, dan mengurangi hilangnya keanekaragaman hayati.

2. Bepergian, hindari perjalanan singkat dengan kendaraan pribadi

Sekitar 95 persen transportasi di dunia masih menggunakan bahan bakar fosil dan sektor transportasi secara langsung menyumbang 23 persen emisi karbon dioksida terkait energi global.

Menggunakan transportasi umum atau transportasi bersama, atau lebih baik lagi, berjalan kaki dan bersepeda, dapat membantu mengurangi emisi dan polusi udara. Hal ini juga dapat mendorong pergeseran cara perencana dalam mendesain kota.

3. Lakukan perubahan sederhana di rumah dan tempat kerja

Bangunan menyumbang 21 persen dari total emisi gas rumah kaca, terutama karena listrik, pemanas dan pendingin. Aksi sederhana di rumah tangga dan kantor dapat mengurangi kebutuhan energi.

Hal ini termasuk menggunakan cahaya alami, mengganti pakaian daripada mengandalkan pemanas atau pendingin, dan beralih ke perabotan yang lebih ramah lingkungan dan peralatan hemat energi.

4. Berbelanja, pikirkan sebelum membeli

Manusia menghasilkan 2,24 miliar ton sampah kota setiap tahunnya, di mana hanya 55 persen di antaranya yang dikelola di fasilitas terkontrol, menurut World Bank.

Di era konsumsi yang berlebihan ini, para ahli mengatakan bahwa konsumen harus mengubah pola belanja dengan mempertimbangkan apa yang mereka butuhkan, memprioritaskan produk yang lebih tahan lama, dan memilih untuk berbagi dan memperbaiki barang, sambil tetap memastikan orang dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka. Praktik-praktik ini dapat mengurangi penggunaan bahan dengan jejak karbon tinggi seperti plastik, kertas, dan tekstil, sehingga mengurangi limbah dan emisi yang dihasilkan.

5. Rekreasi, temukan kembali atraksi lokal

Cara orang menghabiskan waktu luang mereka, termasuk untuk kegiatan pariwisata dan rekreasi, turut berdampak signifikan terhadap lingkungan. Individu dapat bertindak yang berdampak besar untuk beralih ke kegiatan rekreasi yang lebih berkelanjutan dengan tetap tinggal di tempat lokal dan mendukung bisnis di sekitarnya.

Sektor pariwisata menyumbang sekitar 8 persen dari seluruh emisi. Saat melakukan perjalanan jauh, para ahli menyarankan untuk memperpanjang masa tinggal, makan makanan lokal, dan menghindari produk sekali pakai dan memilih produk yang dapat digunakan kembali, termasuk peralatan makan.

Share
Explore Nusantara
Sumba Crowned Asia’s Top Travel Destination for 2025 by Time Out

Sumba Crowned Asia’s Top Travel Destination for 2025 by Time Out

How to Get to Ragunan Zoo Using KRL, Transjakarta, and LRT

Ragunan Zoo is one of the most visited tourist destinations in Jakarta.

Exploring the Harmonious Culture of the Mentawai Tribe: The Oldes...

Known for its rich culture and unique traditions, one of the most interesting things about the Mentawai tribe is their traditional tattoo art, called TikTik.

Mount Semeru Shuts Down for Climbers Until January 16

The Bromo Tengger Semeru National Park (TNBTS) decided to temporarily close the Mount Semeru climbing route on January 2-16, 2025.

KAI Wisata Introduces Panoramic Train on Mutiara Timur Route

Starting December 24, 2024, PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) launches the Panoramic Train as part of the Mutiara Timur service.

Trending Topic
Popular Post

NewJeans Will Debut at Billboard Music Awards 2023

South Korean girl group NewJeans will perform at the 2023 Billboard Music Awards on November 19.

Golden Disc Awards 2024 Will be Held in Jakarta, Here are The Tic...

The 2024 Golden Disc Awards (GDA) will be held at the Jakarta International Stadium (JIS) on January 6.

PARAMABIRA, BINUS University Choir Wins International Competition...

PARAMABIRA secured victory setting the record for the highest score ever recorded in the Sing'N'Pray Kobe competition.

NewJeans Wins Top Global K-pop Artist Award at 2023 Billboard Mus...

NewJeans also won the new Top Global K-pop Artist Award. They won over Stray Kids, TOMORROW X TOGETHER, TWICE, and Jimin of BTS.

NCT 127 Concert Tickets "NEO CITY: JAKARTA - THE UNITY" On Sale S...

K-Pop boy group NCT 127 will hold a concert titled NCT 127 3RD TOUR "NEO CITY: JAKARTA - THE UNITY", which will be held at Indonesia.

Wonderful Indonesia
Ijen Crater Nature Park Implements Cashless Ticket Payments

Ijen Crater Nature Park Implements Cashless Ticket Payments

Get Ready for the Fun! Rawa Belong Milkfish (Bandeng) Festival Re...

Visitors can expect a feast for the senses, featuring a variety of traditional Betawi performances such as the fascinating milkfish deboning demo, energetic Betawi dances, and lively gambang kromong and palang pintu musi...

Mount Rinjani to Implement Zero Waste Policy Starting April 2025

The Mount Rinjani National Park Authority (TNGR) in Lombok, West Nusa Tenggara, will implement a "zero waste".

Plataran Komodo Indonesia Named 'Best for Romance' at 2025 Condé...

Plataran Komodo is the only resort in Indonesia to win the award, beating out countries with the best hospitality industries in the world, such as the Maldives, Thailand, Australia, and Japan.

Top 10 Beaches You Can’t Miss in 2024, Indonesia’s Pink Beach Inc...

Indonesia's Pink Beach, also known as Tangsi Beach, has secured the seventh spot on this list. Its striking pink sand makes it a visually stunning destination and a popular spot for photography.