• Monday, 24 February 2025

Apa Itu Kecubung yang Bikin 50 Orang di Kalimantan Selatan Masuk RS Jiwa?

Apa Itu Kecubung yang Bikin 50 Orang di Kalimantan Selatan Masuk RS Jiwa?
Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Kelana Jaya menunjukkan buah kecubung yang kini viral dikabarkan dikonsumsi untuk efek mabuk. (ANTARA/Firman)

SEAToday.com, Banjarmasin - Kecubung tengah jadi perbincangan hangat. Efek tanaman tersebut diduga membuat mabuk hingga puluhan orang di Kalimantan Selatan masuk rumah sakit jiwa.

Kasi Humas dan Informasi Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum Kalimantan Selatan Budi Harmanto menyebut bahwa jumlah pasien diduga mabuk kecubung bertambah menjadi 50 orang dari 47 orang dengan kisaran usia 22--50 tahun.

50 orang pasien tersebut berasal dari berbagai daerah, yakni Banjarmasin sebanyak 29 orang, Banjarbaru (tiga orang), Banjar (tujuh orang), Hulu Sungai Selatan (dua orang), Batola (enam orang) dan Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah (tiga orang).

"Kalau kondisi pasien yang masuk dari tanggal 5 Juli 2024 sebelumnya sudah berangsur-angsur membaik yaitu empat orang karena dianggap sudah normal maka pada Sabtu kemarin sudah diperbolehkan pulang," kata Budi di Banjarbaru, Senin, 15 Juli 2024, dilansir Antara.

Budi mengatakan dari total pasien tersebut, dua orang di antaranya meninggal dunia, yaitu pria berumur 22 tahun dan 44 tahun, sedangkan 35 orang lainnya masih menjalani rawat inap, sembilan orang rawat jalan dan empat orang lainnya sudah diperbolehkan pulang.

Lantas, apa itu kecubung? Dikutip dari laman Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Kementerian Pertanian RI, tanaman kecubung bernama latin Datura fastuosa. Beberapa ciri tanaman ini adalah memiliki bunga besar menjuntai dan bermahkota menyerupai lonceng warna putih, kuning, krem, oranye, atau merah.

Sementara, buahnya berbentuk bulat, warna hijau, dan berduri berukuran sebesar bola tenis.

Sebetulnya, tanaman ini sudah lama dikenal sebagai tanaman yang secara turun temurun dimanfaatkan sebagai pengobatan alami. Namun, perlu diwaspadai kecubung mempunyai kandungan senyawa aktif yang memberikan efek racun bagi yang mengonsumsinya.

Dikutip dari laman Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tana Toraja, tanaman kecubung sering disalahgunakan orang menjadi zat adiktif seperi narkoba. Tanaman itu disebut Borrachero atau yang lebih dikenal dengan sebutan bunga kecubung atau bunga terompet karena bentuknya yang menyerupai terompet.

Walaupun bukan termasuk golongan narkotika, namun bunga kecubung kerap digunakan sebagai penghilang kesadaran atau sebagai zat pembius, sebab daun kecubung berkhasiat anestesi. Hal itu terutama karena tanaman ini mengandung metil kristalin yang mempunyai efek relaksasi.

Dalam situs Ilmu Pengetahuan dan Teknologi disebutkan bahwa kecubung mengandung senyawa kimia alkaloid. Senyawa jenis ini terdiri atas atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat antikholinergik.

Kecubung juga mengandung hiosin, zat lemak, kalsium oksalat, meteloidina, norhiosiamina, norskopolamina, kuskohigrina, dan nikotina. Kandungan skopolamin yang ada dalam bunga kecubung dikenal dengan sebutan "The Devil's Breath" atau napas setan.

Karena sifatnya yang memabukkan itulah bunga kecubung dan tembakau gorila ikut dalam daftar 15 tanaman yang diusulkan Kementerian kesehatan untuk masuk dalam golongan narkotika. Konon, efek mabuk dari kecubung jauh lebih dahsyat ketimbang ganja. Itulah mengapa kerap terdengar cerita orang berhalusinasi atau tidak sadarkan diri sampai berhari-hari karena mengonsumsi kecubung.

Share
Explore Nusantara
Sumba Crowned Asia’s Top Travel Destination for 2025 by Time Out

Sumba Crowned Asia’s Top Travel Destination for 2025 by Time Out

How to Get to Ragunan Zoo Using KRL, Transjakarta, and LRT

Ragunan Zoo is one of the most visited tourist destinations in Jakarta.

Exploring the Harmonious Culture of the Mentawai Tribe: The Oldes...

Known for its rich culture and unique traditions, one of the most interesting things about the Mentawai tribe is their traditional tattoo art, called TikTik.

Mount Semeru Shuts Down for Climbers Until January 16

The Bromo Tengger Semeru National Park (TNBTS) decided to temporarily close the Mount Semeru climbing route on January 2-16, 2025.

KAI Wisata Introduces Panoramic Train on Mutiara Timur Route

Starting December 24, 2024, PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) launches the Panoramic Train as part of the Mutiara Timur service.

Trending Topic
Popular Post

NewJeans Will Debut at Billboard Music Awards 2023

South Korean girl group NewJeans will perform at the 2023 Billboard Music Awards on November 19.

Golden Disc Awards 2024 Will be Held in Jakarta, Here are The Tic...

The 2024 Golden Disc Awards (GDA) will be held at the Jakarta International Stadium (JIS) on January 6.

PARAMABIRA, BINUS University Choir Wins International Competition...

PARAMABIRA secured victory setting the record for the highest score ever recorded in the Sing'N'Pray Kobe competition.

NewJeans Wins Top Global K-pop Artist Award at 2023 Billboard Mus...

NewJeans also won the new Top Global K-pop Artist Award. They won over Stray Kids, TOMORROW X TOGETHER, TWICE, and Jimin of BTS.

NCT 127 Concert Tickets "NEO CITY: JAKARTA - THE UNITY" On Sale S...

K-Pop boy group NCT 127 will hold a concert titled NCT 127 3RD TOUR "NEO CITY: JAKARTA - THE UNITY", which will be held at Indonesia.

Wonderful Indonesia
Ijen Crater Nature Park Implements Cashless Ticket Payments

Ijen Crater Nature Park Implements Cashless Ticket Payments

Get Ready for the Fun! Rawa Belong Milkfish (Bandeng) Festival Re...

Visitors can expect a feast for the senses, featuring a variety of traditional Betawi performances such as the fascinating milkfish deboning demo, energetic Betawi dances, and lively gambang kromong and palang pintu musi...

Mount Rinjani to Implement Zero Waste Policy Starting April 2025

The Mount Rinjani National Park Authority (TNGR) in Lombok, West Nusa Tenggara, will implement a "zero waste".

Plataran Komodo Indonesia Named 'Best for Romance' at 2025 Condé...

Plataran Komodo is the only resort in Indonesia to win the award, beating out countries with the best hospitality industries in the world, such as the Maldives, Thailand, Australia, and Japan.

Top 10 Beaches You Can’t Miss in 2024, Indonesia’s Pink Beach Inc...

Indonesia's Pink Beach, also known as Tangsi Beach, has secured the seventh spot on this list. Its striking pink sand makes it a visually stunning destination and a popular spot for photography.