SEAToday.com, Jakarta - Ada beragam kisah legenda urban yang berkembang di Indonesia, salah satunya kuyang. Makhluk yang dikenal luas di Kalimantan ini digambarkan berwujud perempuan yang dapat melepas kepala dari bagian tubuhnya.

Sosok kuyang disebutkan juga bisa terbang dengan organ tubuhnya seperti jantung, hati, usus dan ginjal.

Dikutip dari buku bertajuk "Kumpulan Kisah Nyata Hantu di 13 Kota" karya Argo Wikanjati, kuyang ada siluman berwujud kepala manusia dengan isi tubuh yang menempel tanpa kulit dan anggota tubuh dapat terbang mencari darah bayi.

Sebenarnya, kuyang merupakan manusia berwujud perempuan yang menuntut ajaran ilmu hitam untuk mencapai kehidupan abadi. Konon, pada siang hari kuyang adalah manusia biasa yang berbaur dengan masyarakat.

Pada malam hari, kuyang akan terbang mencari darah bayi atau darah persalinan untuk dihisap sebagai sarana menambah kekuatan.

Biasanya, orang melihat kuyang seperti burung besar. Sosok ini biasa terbang dengan kepala dan isi perutnya pada malam hari untuk mencari mangsa.

Orang Banjar mencirikan kuyang sebagai perempuan berambut panjang yang berjalan siang hari selalu menutupi bekas guratan di lehernya atau menutupi bagian kepalanya dengan kain agar tak kepansan tersengat matahari.

Diyakini, makhluk jadi-jadian yang takut bawang merah, terlebih bawang merah tunggal. Kuyang juga disebut takut dengan cermin, sisir, pisau, rumput jariangau, dan Surat Yaasin.

Orang Banjar memiliki tradisi untuk meletakkan benda-benda tersebut di dekat seorang perempuan yang baru melahirkan agar terhindar dari gangguan kuyang.

Tak hanya itu, orang Banjar juga menggunakan tali ijuk sebagai tali ayunan, kain kuning, atau pun bayi yang dipukung untuk mncegah gangguan kuyang atau makhluk halus.

Tali ijuk terkadang dijadikan sebagai dinding atau pelindung rumah dengan mengikatkan tali ijuk di sekeliling plafon rumah.