• Sunday, 22 December 2024

Tradisi Melukat: Cara Penyucian Diri Orang Bali Memuliakan Air

Tradisi Melukat: Cara Penyucian Diri Orang Bali Memuliakan Air
Pemandian di Bali tempo dulu | Wereldmuseum Amsterdam

SEAToday.com, Jakarta-Melukat kerap dikenal sebagai tradisi penyucian diri jasmani dan rohani ala Pulau Bali. Kini melukat mulai digemari banyak orang, dari pesohor negeri hingga wisatawan mancanegara. Tradisi itu kian populer lagi kerena melukat jadi salah satu agenda pelisiran untuk peserta World Water Forum 2024.

 Agenda yang berlansung di Bali, 18-25 Mei 2024 dianggap membuka jalan melukat mendunia. Dulu kala tradisi itu dikenal sebagai wujud warga Hindu Bali memuliakan air. Betulkan seperti itu?

Indonesia tak pernah kekurangan suku bangsa yang memulaikan air. Mereka melihat air tak melulu urusan pelepas dahaga belaka. Kehadiran air punya arti besar dalam kehidupan. kemunculan banyak peradaban di Nusantara bermuara di dekat sumber air jadi contohnya – sungai, danau, dan laut.

Manusia dulunya kerap hidup berpindah-pindah. Keputusan paling penting yang membuat mereka menetap adalah hidup di dekat sumber air. Suku-suku bangsa yang ada pun memilih menetap. Mereka membangun peradaban dan membuat kerajaan.

Orang Bali pun tak mau kalah. Mereka menganggap air memiliki arti penting bagi kehidupan. mereka memuliakan air (tirta), bahkan jauh sebelum Belanda masuk ke Nusantara dan menguasai Bali. Kondisi itu membuat agama Hindu Bali sempat disebut Agama Tirta. Suatu nama yang mengacu kepada pemuliaan air.

Dulu kala urusan warga Bali dan air terus merasuk dalam sanubari ritus hidup, kelahiran sampai kematian. Segala macam ritus hidup warga Bali erat hubungannya dengan air.  Air melambang kesucian. Kehendak itu yang membuat air membawa andil penting dalam ritual orang Bali.

“Segala aktivitas ritual mulai dari lahir hingga meninggal memerlukan air yaitu Tirta,” ujar Desak Nyoman  Seniwati dan I Gusti Ayu Ngurah dalam tulisannya di Jurnal Vidya Wertta berjudul Tradisi Melukat Pada Kehidupan Psiko-Spritual Masyarakat Bali (2020).

Gambaran itu dibuktikan dengan banyaknya sumber air yang disakralkan di Bali. Proses mereka mencari air suci pun kerap direkam dengan istilah Tirtayatra. Tirta adalah air. Yatra adalah jejak perjalanan. Alhasil, tirtayatra dipahami sebagai perjalanan rohani mencari air.

“Orang-orang Bali mendefinisikan mereka dalam tindakan-tindakan aktif dan kudus dalam perjalanan mencari air (suci). Bersandar pada jangkar air itulah kita kemudian memahami mengapa upacara-upacara Bali berpusat di Pura Batur yang terletak di kawasan Danau Kintamani, Bangli,” ungkap Budayawan Taufik Rahzen dikutip Muhidin M. Dahlan dalam buku Para Penggila Buku (2009).

Proses pencarian itu membuat upacara-upacara keagamaan di Bali berpusat di Pura-Pura yang terletak di dekat danau maupun lautan. Pura Ulun Danu, Pura Tanah Lot, dan beberapa lainnya.  Rapalan doa-doa dalam tradisi penyucian air beragam.

 Intinya doa yang dirapalkan dengan maksud menyanjung air sebagai lambang dari kehidupan. Ritual yang paling sering dilihat adalah ritual di air laut. Ritual itu meliputi melasti, ngodalin, mlapas, dan ngebejiang. 

Pentingnya Melukat

Penggalaan dari prosesi tirtayatra lainnya yang paling dikenal adalah melukat. Kata itu berasal dari dua suku kata. Sulukat. Su berarti baik. Lukat adalah pembersihan atau penyucian. Artinya melukat dikenal sebagai prosesi penyucian jasmani dan rohani.

Prosesi penyucian itu sudah dilakukan secara turun-temurun oleh umat Hindu Bali. Melukat pun sampai merasuk ke alam pikir manusia sebagai alam terkecil, mikrokosmos (bhuwana alit) maupun alam semesta, makrokosmos (Bhuwana agung).

 Melukat sendiri dikenal ritual mandi dengan air suci – dari mata air.  Prosesi itu biasanya dipimpin oleh seorang yang bergelar ekajati (panandita) dan dwijati (pandita). Mereka jadi penyandang anugerah kecusian dewata.

Restu mereka dan rapalan mantara itu membuat prosesi melukat dapat berlangsung. Barang siapa yang ingin pikiran tenang dari trauma dan masa lalu dapat melakukan melukat. Bahkan, mereka yang dapat pengaruh dari ilmu hitam justru diwajibkan untuk melukat.

 Umat Hindu percaya segala gangguan bersifat gaib akan luluh lantah dengan sentuhan tirta (air). Bagi mereka umat Hindu tradisi ini wajib dilakukan. Kebutuhan healing ini dapat membuat mereka yang ikut melukat seakan menjadi pribadi baru dan bersiap menyambut kehidupan lebih lanjut.

"Tujuan melukat pada intinya pembersihan fisilk dan rohani. Memang, kalau bagi umat Hindu ritual ini sebuah kewajiban," ujar Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Bali, Nyoman Kenak dikutip  Made Argawa dalam laporan majalah Tempo berjudul Basuh Diri Bersihkan Jiwa, 25 Juni 2022.

Keyakinan akan kemanfaatan melukat terus bertumbuh. Kepercayaan dahulu terus membuat melukat seraya abadi. Melukat diyakini dapat meningkakan kekuatan energi positif. Mereka yang melakukan melukat niscaya akan diberikan rasa nyaman dan damai.

Tradisi melukat yang awalnya jadi kewajiban umat Hindu, kini mulai digemari oleh orang-orang di luar suku maupun agama Bali. Mereka diperkenankan ikut prosesi melukat. Bedanya, doa yang dirapalkan oleh peserta melukat adalah doa kepada agama yang dianutnya sendiri. Bukan doa agama Hindu.

Share
Lifestyle Update
Indonesia Welcomes Back 828 Artifacts from the Netherlands

Indonesia Welcomes Back 828 Artifacts from the Netherlands

Five Places to Hunt for Authentic Indonesian Souvenirs

Check out these recommended places to hunt for authentic souvenirs in Indonesia, as quoted from the Ministry of Tourism and Creative Economy website!

The National Museum Exhibits 200 Keris Collections, Celebrating 1...

The event is part of the 19th anniversary of the designation of the Indonesian Keris as a World Cultural Masterpiece by UNESCO, which was announced on November 25, 2005 and then inscribed in UNESCO's Representative List...

Culture Ministry Supports Initiative to Open 17 New Cinemas for...

Minister of Culture Fadli Zon has supported for the launch of 51 new cinemas under the name Sam's Studio, set to begin operations on December 5.

Plataran Komodo Indonesia Named 'Best for Romance' at 2025 Condé...

Plataran Komodo is the only resort in Indonesia to win the award, beating out countries with the best hospitality industries in the world, such as the Maldives, Thailand, Australia, and Japan.

Trending Topic
Popular Post

NewJeans Will Debut at Billboard Music Awards 2023

South Korean girl group NewJeans will perform at the 2023 Billboard Music Awards on November 19.

Golden Disc Awards 2024 Will be Held in Jakarta, Here are The Tic...

The 2024 Golden Disc Awards (GDA) will be held at the Jakarta International Stadium (JIS) on January 6.

PARAMABIRA, BINUS University Choir Wins International Competition...

PARAMABIRA secured victory setting the record for the highest score ever recorded in the Sing'N'Pray Kobe competition.

NewJeans Wins Top Global K-pop Artist Award at 2023 Billboard Mus...

NewJeans also won the new Top Global K-pop Artist Award. They won over Stray Kids, TOMORROW X TOGETHER, TWICE, and Jimin of BTS.

NCT 127 Concert Tickets "NEO CITY: JAKARTA - THE UNITY" On Sale S...

K-Pop boy group NCT 127 will hold a concert titled NCT 127 3RD TOUR "NEO CITY: JAKARTA - THE UNITY", which will be held at Indonesia.

Wonderful Indonesia
Mount Rinjani to Implement Zero Waste Policy Starting April 2025

Mount Rinjani to Implement Zero Waste Policy Starting April 2025

Plataran Komodo Indonesia Named 'Best for Romance' at 2025 Condé...

Plataran Komodo is the only resort in Indonesia to win the award, beating out countries with the best hospitality industries in the world, such as the Maldives, Thailand, Australia, and Japan.

Top 10 Beaches You Can’t Miss in 2024, Indonesia’s Pink Beach Inc...

Indonesia's Pink Beach, also known as Tangsi Beach, has secured the seventh spot on this list. Its striking pink sand makes it a visually stunning destination and a popular spot for photography.

Nusantara Becomes Tourist Hotspot, Attracting 5,000 Daily Visitor...

The Nusantara Capital Authority (OIKN) has reported that the Nusantara Capital City in East Kalimantan is currently attracting up to 5,000 visitors daily.

National Museum Offers IDR 1,000 Admission on November 10 for Her...

To celebrate the National Heroes Day on Sunday (11/10), the Indonesian Heritage Agency (IHA) is offering free admission for Indonesian veterans and a promo price of IDR 1,000 to visit the National Museum of Indonesia.