Kontroversial dan Terlarang: Kisah Breakdance Mengguncang Indonesia Era 1980-an

SEAToday.com, Jakarta - Dunia hiphop boleh berbangga salah satu pilarnya, breakdance atau tari kejang bikin sejarah baru. Tari kejang secara resmi jadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade Paris 2024. Komunitas hiphop di seluruh dunia menyambutnya dengan bersorak gembira.
Kondisi itu membuktikan bahwa tarian yang mulanya berkembang dari kultur hiphop dan gangster begitu revolusioner. Dulu kala Indonesia saja sampai keranjingan breakdance di era 1980-an. Nahasnya, breakdance pernah jadi tarian kontroversial dan terlarang. Begini ceritanya.
Tiap kota memiliki ceritanya sendiri. Bronx, New York pun begitu. Kota itu lebih dari sekedar wilayah di mana gangster mencari nafkah di era 1960-an hingga 1970-an. Namun, kehadiran gangster yang berasal dari kelompok latin dan kulit hitam punya nilai positif.
Bronx bak saksi sejarah penting lahirnya hiphop. Kehadiran hiphop sendiri didukung pula dengan kehadiran pilar penting seperti Rapping (MCing), DJing (Turntablism), Breakdance, Graffiti, dan Knowledge.
Pilar itu dikemudian hari memiliki penggemarnya sendiri. Breakdance, misalnya. Breakdance bukan tarian sembarangan. Tarian kejang itu memadukan banyak elemen. Ada elemen tarian tradisional, pantonim, akrobat, dan bela diri. Kadang kala tarian kejang itu sedikit menyerempet bahaya. Salah sedikit akibatnya bisa fatal, terutama gerakan headspin.
Penanda penting kehadiran Breakdance adalah Dj Kool Herc yang notabene sesepuh musik hiphop pada 1973. Dj Kool Herc kerap memberikan ruang kepada orang-orang yang hadir dalam pertunjukkan musik hiphop untuk menari.
Belakangan para penari di pertunjukkannya dikenal sebagai breaker. Ia pun mencoba membuat suara ketukan perkusi yang khas. Sebuah suara yang jadi tanda para breaker (penari) – b-boy (penari laki-laki) dan b-girl (penari wanita) untuk menuju lantai dansa. Kala Instruksi Dj Kool Herc keluar, semua breaker langsung memenui lantai dansa: B-boys go down!
“Breakdance jadi salah satu dari lima pilar gerakan hiphop yang muncul dari kawasan Bronx di Kota New York pada tahun 1970-an, evolusi tari kejang tidak dapat dipisahkan dari hiphop, Namanya saja –breakdance-- merujuk pada bagian instrumental dari trek funk ‘break’ yang akan diputar berulang-ulang oleh DJ Kool Herc, pendiri genre tersebut,” tegas Philip Oltermann dalam tulisannya di laman The Guardian berjudul Improvisation is key: DJs ready for supporting role in breakdancing’s Olympics debut, 20 Juli 2024.
Breakdance masuk Indonesia
Demam Breakdance mulai melanda dunia pada era 1980-an. Anak muda di dunia mulai keranjingan breakdance. Tarian itu bahkan mulai digemari di Inggris. Bahkan, Pangeran Charles (sekarang: Raja Charles III) pernah unjuk kebolehan mengaplikasikan gerakan moonwalk ke komunitas breakdance Inggris.
Anak-anak muda Indonesia tak mau ketinggalan, tarian yang populer di jalanan Bronx, New York mulai dimainkan di jalanan kota-kota besar Indonesia pada 1980-an. Kehadiran breakdance muncul dengan sejumlah kebudayaan impor lainnya dari Amerika Serikat: musik hingga makanan cepat saji.
Kehadiran Breakdance dianggap kewajaran. Indonesia di bawah pemerintahan Soeharto dan Orde Baru (Orba) memang berkiblat ke AS. Hasilnya, segala macam kebudayaan AS mudah saja masuk dan berkembang ke Indonesia. Buku-buku dan film terkait breakdance apalagi.
Breakdance pun jadi kegemaran anak muda dari anak sekolah hingga perguruan tinggi. Saban hari mereka terlihat memamerkan aksinya dengan modal keberanian. Mereka hanya butuh alas, pemutar musik, dan dentuman musik hiphop.
Aksi memainkan gerakan variatif dilakoni seperti freeze, powermoves, downrock, dan toprock. Orang-orang yang menyaksikannya ikut larut dalam kekaguman. Namun, generasi tua justru memberi nama tarian itu sekenanya saja. Ada yang menyebutnya tari kejang. Ada pula yang dansa keserupan.
“Orang dewasa pula yang memberinya beberapa nama baru, semuanya dengan konotasi negatif tari kejang, tari robot, bahkan dansa kesurupan. Istilah-istilah yang bisa memberikan beban psikologis. Padahal, orang dewasa yang membuat cap itu mungkin sekali dulu jago gengsot dengan irama twist, yang saat itu dicap sebagai jingkrak-jingkrak dekaden,” ungkap Bondan Winarno dalam tulisannya di majalah Tempo berjudul Breakdance dalam Berita, 5 Januari 1985.
Anak muda tak terlalu ambil pusing apapun penerimaan orang tua terkait budaya impor: breakdance. Mereka hanya tahu bersenang-senang. Kaki terloncat-loncat, terlipat-lipat sembari menikmati irama lagu berdentam-dentam.
Breakdance pun bak wabah. Kebiasaan menari kejang di jalanan cepat pula diadopsi oleh ramaja lainnya. Industri hiburan pun tak mau ketinggalan. Jika Amerika Serikat punya film yang mempopulerkan breakdance seperti Flashdance pada 1983 dan Beat Street pada 1984.
Indonesia tak mau kalah. Film-film yang mengadopsi breakdance hadir pula lewat film Gejolak Kawula Muda dan Tari Kejang Muda-Mudi. Kedua film itu rlis pada tahun yang sama 1985. Kedua flim itu membuat breakdance kian menjamur di Nusantara.
Dianggap Mudarat
Anak muda boleh saja menyambut penuh kehadiran breakdance. Namun, orang tua berbeda. Mereka terbagi dalam dua kelompok. Mereka yang menganggap positif kehadiran breakdance dan mereka yang menganggap negatif.
Pandangan negatif bukan cuma monopoli rakyat biasa. Mereka yang menjabat sekelas menteri menganggap tari kejang sebagai simbol kemerosotan moral generasi muda. Mereka menganggap breakdance bak mesin penghasil mudarat.
Pelarangan Breakdance di berbagai daerah muncul. Breakdance dianggap tak menunjukkan jati diri bangsa. Imej penari breakdance dan penikmatnya digambarkan dengan sedemikian buruk. Mereka dianggap tak jauh beda dengan pecandu dan pemabuk. Sebab, di beberapa tempat terlibat pemuda yang sedang minum miras di arena breakdance.
Istimewanya urusan tari kejang jadi hajat yang perlu dibahas dalam sidang wakil rakyat, anggota DPR pada awal Januari 1985. Breakdance yang awalnya kerap dibahas di jalanan, seperti naik kelas di bahas dalam rapat.
Naik kelas di sini dimaksudkan karena anggota DPR seraya menyamakan breakdance dengan isu penting lainnya seperti isu monopoli hingga utang Indonesia.Kritik kepada wakil rakyat tak sedikit. Mereka dianggap tak bisa mengatur skala prioritas. Asal ramai, pasti dibahas. sebagiannya lagi dianggap buang-buang waktu.
Wakil rakyat pun tak mau dianggap sepenuhnya salah. Mereka beranggapan bahwa tari kejang telah mengganggu kedudukan budaya atau tarian tradisional, tapi tak perlu dilarang. Tari kejang perlu diawasi karena berpotensi untuk meredupkan jiwa nasional. Mereka mengusulkan supaya pemerintah (eksekutif) segera menggambil tindakan tegas.
“Agar breakdance tidak merusakkan budaya kita, tapi malah memperkayanya. Kecuali itu, perlu pula disediakan tempat tertentu atau khusus dengan pengawasan serta izin penyelenggaraan, serta pengadaan penyuluhan dan pengarahan penyelenggaraan,” tertulis dalam laporan majalah Tempo berjudul Breakdance di DPR, 9 Februari 1985.
Awalnya tari kejang dianggap mengkhawatirkan. Belakangan waktu membuktikan bahwa tari kejang adalah kegiatan yang positif. Anak muda bisa berkreasi. Anak pula bisa membangun jaringan pertemanan yang lebih luas. Pemerintah pun pelahan-lahan tak lagi mengurus urusan tari kejang. Toh, tari kejang sudah terbukti tidak mengganggu budaya nasional.
Recommended Article
Explore Nusantara
How to Get to Ragunan Zoo Using KRL, Transjakarta, and LRT
Ragunan Zoo is one of the most visited tourist destinations in Jakarta.
Exploring the Harmonious Culture of the Mentawai Tribe: The Oldes...
Known for its rich culture and unique traditions, one of the most interesting things about the Mentawai tribe is their traditional tattoo art, called TikTik.
Mount Semeru Shuts Down for Climbers Until January 16
The Bromo Tengger Semeru National Park (TNBTS) decided to temporarily close the Mount Semeru climbing route on January 2-16, 2025.
KAI Wisata Introduces Panoramic Train on Mutiara Timur Route
Starting December 24, 2024, PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata) launches the Panoramic Train as part of the Mutiara Timur service.
Trending Topic
Popular Post
NewJeans Will Debut at Billboard Music Awards 2023
South Korean girl group NewJeans will perform at the 2023 Billboard Music Awards on November 19.
Golden Disc Awards 2024 Will be Held in Jakarta, Here are The Tic...
The 2024 Golden Disc Awards (GDA) will be held at the Jakarta International Stadium (JIS) on January 6.
PARAMABIRA, BINUS University Choir Wins International Competition...
PARAMABIRA secured victory setting the record for the highest score ever recorded in the Sing'N'Pray Kobe competition.
NewJeans Wins Top Global K-pop Artist Award at 2023 Billboard Mus...
NewJeans also won the new Top Global K-pop Artist Award. They won over Stray Kids, TOMORROW X TOGETHER, TWICE, and Jimin of BTS.
NCT 127 Concert Tickets "NEO CITY: JAKARTA - THE UNITY" On Sale S...
K-Pop boy group NCT 127 will hold a concert titled NCT 127 3RD TOUR "NEO CITY: JAKARTA - THE UNITY", which will be held at Indonesia.
Wonderful Indonesia
Get Ready for the Fun! Rawa Belong Milkfish (Bandeng) Festival Re...
Visitors can expect a feast for the senses, featuring a variety of traditional Betawi performances such as the fascinating milkfish deboning demo, energetic Betawi dances, and lively gambang kromong and palang pintu musi...
Mount Rinjani to Implement Zero Waste Policy Starting April 2025
The Mount Rinjani National Park Authority (TNGR) in Lombok, West Nusa Tenggara, will implement a "zero waste".
Plataran Komodo Indonesia Named 'Best for Romance' at 2025 Condé...
Plataran Komodo is the only resort in Indonesia to win the award, beating out countries with the best hospitality industries in the world, such as the Maldives, Thailand, Australia, and Japan.
Top 10 Beaches You Can’t Miss in 2024, Indonesia’s Pink Beach Inc...
Indonesia's Pink Beach, also known as Tangsi Beach, has secured the seventh spot on this list. Its striking pink sand makes it a visually stunning destination and a popular spot for photography.