SEAToday.com, Jakarta - Boyband asal Korea Selatan (Korsel), Bangtan Sonyeondan atau BTS jadi yang paling populer di era 2020-an. Penggemarnya muncul dari seantero dunia. Album musik mereka jadi buruan. Merchandise (cendera mata) dikoleksi. Kondisi itu disempurnakan konsernya yang selalu penuh.

Barang siapa yang ingin menyaksikan BTS harus bersahabat dengan keberuntungan. Punya uang saja belum tentu cukup karena saingannya bejibun. BTS pun layak disebut fenomea besar. Beda hal dengan dulu kala. Boyband populer dunia malah tak pernah menyentuh daratan Asia. Boyband kebanyakan hadir dari dataran Amerika dan Eropa. Begini ceritanya.

Kehadiran boyband dianggap berkah bagi panggung musik dunia. Grup vokal berisikan laki-laki rupawan pandai bernyanyi dan menari itu memperkaya industri musik dunia. Mereka digadang-gadang sebagai pengendali histeria kaum muda.

Ambil contoh kala kemunculan grup Jackson 5. Grup vokal asal Indiana itu dianggap pionir boyband dunia -- sekalipun istilah boyband belum muncul. Grup keluarga itu beranggotakan Jackie, Tito, Jermaine, Marlon dan Michael Jackson. Kedisiplinan membawa mereka ke arah kesuksesan. Aksi mereka bernyanyi memikat label rekaman, Motown.

Jackson 5 lalu melejit dengan formula lagu I Want You Back pada 1969. Daya pikat itu bawa berkah. Jackson 5 akhirnya bisa menghasilkan banyak album musik. Kehebatan itu membuat mereka dianggap sebagai proyeksi boyband pertama di dunia.

Mereka bisa bernyanyi, menari, dan tentu saja memikat anak muda. Eksistensi Jackson 5 diikuti oleh banyak boyband setelahnya. Namun, bentuk boyband yang lebih modern dan jadi mesin promosi ragam produk penghasil pendapatan besar-besaran.

“Jackson 5 (kemudian: The Jacksons) menjadi semacam patron inspirasi dari generasi boyband yang kondang pada era 1980-1990 hingga 2010-an, seperti Backstreet Boys, New Edition, N’SYNC, NKOTB, serta boyband baru-baru ini, misalnya Jonas Brothers dan One Direction,” ujar M. Ryan dan Dian Yuliastuti dalam Koran Tempo berjudul The Jacksons hingga Musikus Gen Z, 29 Februari 2020.

Era 1980-an: NKOTB

Jackson 5 memang dikenang bak cikal bakal kehadiran boyband. Namun, cetak biru boyband modern justru milik New Kids on the Block (NKOTB). Grup musik asal Boston itu lahir pada 1984. Mereka memborong semua pesona boyband sukses era kekian: rupawan, kece, keren.

Semua personelnya menonjol, tak hanya satu dua orang saja. Ada si pujaan Hati (Jordan Knight), si imut (Joey McIntyre , yang baru berusia 12 tahun saat pertama kali bergabung), sosok kakak laki-laki (Danny Wood), si bocah nakal (Donnie Wahlberg ), dan si sensitif (Jonathan Knight).

Puncak kesuksesan mereka hadir dalam album musik Hangin' Tough pada 1988. Album dengan materi lagu memikat kawula macam dihadirkan macam Please Don't Go Girl, You Got It (The Right Stuff), I'll Be Loving You (Forever), Hangin' Tough, dan Cover Girl.

Lagu-lagu itu mampu memikat generasi muda. Mereka tak kuasa menahan kekaguman. Wujud keistimewaan itu membuat NKOTB selalu dihujani ribuan surat dari penggemarnya tiap bulan. Prestasi itu membawa NKOTB sebagai pelopor boyband modern.

Istimewanya pula tiada yang tak bisa dijual oleh NKOTB. Grup musik yang menghadirkan istilah boyband pertama kali di jagat musik itu membuktikan daya tarik utama boyband bukan Cuma suara merdu saja, wajah rupawan adalah utama.

“Peluang jualan NKOTB jauh melampaui lini barang dagangan berlisensi, yang meliputi pakaian mulai dari topi hingga tali sepatu, poster, kancing, magnet kulkas, gantungan kunci, anting-anting, kalung, sarung bantal, jaket tur, handuk, botol minuman, kotak makan, kantung tidur, jam tangan, baju tidur, gantungan kunci, tambalan bordir, gelang, hingga keset,” ujar Joe Brown dalam tulisannya di surat kabar The Washington Post berjudul Ringing Up the New Kids, 12 Juli 1990.

Tiada yang meragukan bahwa era 1980-an ada era NKOTB. Mereka seraya tak tertandingi. Kala itu satu-satunya musuh NKOTB adalah waktu. NKOTB resmi hiatus pada 1994. Kondisi itu kemudian diisi oleh boyband baru lainnya: Backstreet Boys.

Era 1990-an: Backstreet Boys

Popularitas NKOTB memang besar. Status mereka yang hiatus membuat kekosongan pasar boyband. Barang siapa yang jeli dengan keadaan segera mencari formula yang sama dengan NKOTB. Pria muda, rupawan, dan keren.

Boyz II Men memang ada di era 1990-an. Namun, formula yang mendekati NKOTB hadir dalam boyband yang baru terbentuk pada 1993: Backstreet Boys. Boyband asal Orlando itu segera mengambil pasar boyband dunia.

Sosok baru yang jadi idola itu antara lain Nick Carter, Howie Dorough, Brian Littrell, A.J. McLean, dan Kevin Richardson. Kemunculan Backstreet Boys menarik. Album pertama mereka yang berjudul sama dengan nama boyband asal Orlando itu Backstreet Boys (1995) mampu populer di Asia dan Eropa.

Namun, tidak di kampung halamannya sendiri, AS tak begitu bergema. Semuanya berubah kala album musik kedua lahir. Album itu dinamakan Backstreet Back (1997). Materi lagu album tersebut juara. Ada Everybody (Backstreet's Back), As Long as You Love Me, dan All I Have to Give.

“Backstreet Boys diciptakan untuk mengisi kekosongan di pasar. Melihat keberhasilan Boyz II Men, orang-orang memperkirakan bahwa sebuah band yang terdiri dari lima pemuda kulit putih dari Florida mungkin akan terbukti lebih populer. Namun, Backstreet Boys harus terlebih dahulu menaklukkan Eropa, menggunakan keberhasilan mereka di Jerman dan Inggris sebagai batu loncatan ke Amerika,” tegas Anne T. Donahue dalam tulisannya di laman The Guardian berjudul Why the Backstreet Boys have Little to Teach One Direction, 29 Januari 2015.

Kepopuleran Backstreet Boys mampu memikat jutaan anak muda di dunia. Kesuksesan Backstreet Boys pun menginspirasi munculnya boyband lainnya. Ada NSYNC, Boyzone, Westlife, bahkan One Direction. Oleh sebab itu, kemunculan BTS belakangan jadi bukti bahwa usaha meneruskan perjuangan: Jackson 5, NKOTB, dan Backstreet Boys terus terjaga. Format boyband pun seakan abadi tak tergerus zaman.