SEAToday.com, Jakarta-Penggunaan gadget pada seluruh kalangan saat ini sulit untuk dibendung. Hal ini merupakan salah satu dampak dari pandemi COVID-19 yang saat itu mengharuskan adanya pengurangan aktivitas fisik, sehingga muncul solusi untuk melakukan aktivitas tersebut secara daring. Sama dengan orang dewasa, anak-anak pun turut lihai dalam menggunakan gadget yang kian canggih. 

Namun, siapa sangka penggunaan gadget pada anak-anak usia dini dapat berdampak buruk hingga sang anak mengalami beberapa gangguan kesehatan tubuh. Salah satunya adalah Screen Dependency Disorder atau lebih dikenal dengan kecanduan gadget. 

Screen Dependency Disorder (SDD) atau kecanduan gadget merupakan gangguan yang menyebabkan seseorang terpaku pada layar gadget dalam waktu yang tidak wajar yang disertai dengan gangguan perilaku, kognisi dan sosial seperti terjadinya keterlambatan berbicara saat anak sedang dalam usia emas.

Penelitian oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan pada 9 dari 10 anak berusia dua tahun, terdapat paparan layar gadget yang lebih tinggi dari yang seharusnya. BSSN juga menyebutkan sebanyak 30% anak di bawah usia enam bulan telah terkena paparan gadget kurang lebih 60 menit per harinya.

Ciri-ciri yang mengindikasi anak sudah terpapar SDD, yaitu:

1. Anak sibuk bermain gadget dan menjadi agresif apabila tidak memegang gadget
2. Anak tantrum apabila gadget diambil dari jangkauannya
3. Anak menolak perintah orang tua untuk berhenti bermain gadget
4. Tidak tertarik bermain atau bersosialisasi di luar rumah
5. Tetap bermain gadget meski tahu dampaknya
6. Memaksimalkan setiap kesempatan dan cenderung berbohong untuk bermain gadget lebih lama
7. Meminta waktu lebih lama untuk bermain gadget

Nah, untuk menghindari paparan gadget berlebihan, orang tua dapat menerapkan beberapa tips:

1. Menjauhkan gadget dari jangkauan pandang anak
2. Tidak menggunakan gadget sebagai penenang saat anak tantrum
3. Memberi batas waktu untuk anak bermain gadget
4. Membuat jadwal penggunaan gadget
5. Berkomitmen tentang aturan penggunaan gadget di rumah
6. Perbanyak aktivitas di luar rumah

Sempatkan untuk mengamati perilaku anak-anak terutama yang sudah aktif menggunakan gadget. Jika terlihat indikasi seperti di atas, orang tua harus tega dan tegas menerapkan aturan pembatasan. (ANNISA/DKD)