SEAToday.com, Jakarta-Cuaca panas sudah menjadi teman sehari-hari bagi masyarakat Indonesia yang suhu rata-ratanya bisa mencapai 33 derajat celcius di Jakarta. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis sunscreen atau tabir surya yang tepat bagi kulit agar tetap sehat.

Biasanya, orang akan memilih tabir surya berdasarkan SPF nya. Dengan SPF, kita bisa mengukur bagaimana tabir surya melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB matahari. 

Dilansir dari CNET Health, menentukan SPF pada tabir surya juga penting untuk mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan kulit untuk terbakar akibat sinar UV. Ahli merekomendasikan untuk memakai SPF 15 setiap hari saat keluar rumah dan SPF 30 jika berencana untuk berada di bawah sinar matahari hampir sepanjang hari.

Berikut ini merupakan 4 cara agar tabir surya dapat bekerja efektif melindungi kulit:

1. Setiap orang harus memakai tabir surya, apapun warna kulitnya, karena siapapun bisa terkena kanker kulit.
2. Untuk kulit berminyak, Anda bisa memilih formula non-komedogenik yang bebas minyak. Gunakan tabir surya berlabel "matte" atau "gel" untuk kesan lebih ringan. 
3. Untuk kulit kering, gunakan tabir surya dengan bahan pelembab seperti asam hialuronat, gliserin, atau ceramide.
4. Semua tabir surya, apa pun SPF nya, dapat luntur atau rusak pada kulit dalam waktu dua jam bahkan lebih cepat jika berkeringat. Itu sebabnya, apa pun SPF yang digunakan, perlu untuk re-apply tabir surya setiap dua jam untuk mendapatkan perlindungan efektif.

Jika kulit Anda sangat rentan terhadap sengatan matahari, menggunakan tabir surya dengan SPF 100 mungkin bermanfaat. Namun, para ahli beranggapan kebanyakan dari kita akan baik-baik saja jika menggunakan SPF 30-50. Apapun SPF yang digunakan tetap perlu mengaplikasikannya kembali setiap dua jam. (SALSABILLA/DKD)