SEAToday.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penyakit Flu Singapura (HFMD) setelah masa libur Lebaran. Ini dikarenakan per Senin (8/4/2024), telah tercatat persebaran penyakit ini sebanyak 6.500 kasus.

Data dari Kemenkes tersebut paling banyak berada di Jawa Barat dengan jumlah 2.119 kasus. Lalu diikuti Banten dengan 1.171 kasus dan Yogyakarta sebanyak 561 kasus.

“Mudik dan libur panjang itu berpotensi terjadi peningkatan kasus Flu Singapura. Pergerakan manusia selama perjalanan mudik berpotensi mempercepat penyebaran, terutama kalangan bayi dan balita,” kata M Syahril, Juru Bicara Kemenkes dilansir dari Antara.

Adapun gejala dari Flu Singapura, yaitu:

1. Penderita akan mengalami demam dan sakit tenggorokan disertai batuk
2. Timbul sariawan dengan nyeri di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi
3. Nyeri pada perut hingga menimbulkan hilang nafsu makan
4. Ruam merah yang tidak terasa gatal, dapat juga berupa lepuhan di tangan, telapak kaki, dan pantat

Untuk mencegah semakin tersebarnya Flu Singapura, masyarakat dapat meningkatkan kebersihan diri dengan rutin cuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Hindari berbagi alat makan dan minum serta kontak dengan orang yang sedang sakit. Pakai masker dan tutup hidung ketika bersin dan batuk.'

Penulis:Annisa Salsabilla