SEAToday.com, Jakarta - Sifat perfeksionis berakar pada keyakinan bahwa orang lain mengharapkan kita menjadi sempurna. Hal itu dijelaskan oleh Thomas Curran, seorang profesor psikologi di London School of Economics and Political Science.

Dilansir dari CNA, generasi muda saat ini juga dinilai memiliki sifat perfeksionis yang tinggi dibandingkan generasi sebelumnya. Penyebabnya bisa karena meningkatnya ekspektasi orang tua, tekanan sekolah, banyaknya influencer media sosial, dan iklan.

Para ahli mengatakan ada beberapa cara yang dapat dicoba untuk mengendalikan sifat perfeksionis agar lebih efektif dan tidak menjadi pengaruh buruk saat bekerja, diantaranya:

1. Menerapkan pola pikir bahwa kegagalan bukan berarti menutup jalan kesuksesan
2. Buat standar yang masuk akal saat mengerjakan tugas atau sedang bekerja
3. Jangan sampai mengorbankan keceriaan dan kegembiraan demi pengakuan eksternal
4. Belajar untuk menerima diri dan kurangi menyalahkan diri sendiri atas pekerjaan yang dianggap kurang baik hasilnya

Memiliki sifat perfeksionis memang baik, tapi jika sudah sampai menyebabkan tekanan terhadap mental dan menjadi pengaruh negatif maka perlu untuk introspeksi diri agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penulis: Annisa Salsabilla