Terungkap! 5 Tanaman Paling Mematikan di Dunia yang Wajib Dihindari
SEAToday.com, Jakarta - Di berbagai belahan dunia, banyak tanaman yang berbahaya, bahkan beberapa di antaranya bisa berakibat fatal. Tanaman-tanaman ini memiliki mekanisme perlindungan alami berupa racun yang dapat menimbulkan reaksi berbahaya jika tersentuh atau tertelan.
Meskipun kita sering menggunakan tumbuhan untuk kebutuhan sehari-hari, tidak semua tumbuhan aman untuk disentuh atau dikonsumsi. Beberapa tanaman memiliki kandungan racun yang berpotensi merusak kesehatan atau bahkan mengancam nyawa.
Mengenali tanaman-tanaman ini sangat penting untuk mencegah bahaya yang tidak diinginkan. Dilansir dari Britannica, Inilah lima tanaman paling beracun di dunia.
- Manchineel (Hippomane mancinella)
Pohon ini, yang dikenal sebagai "apel kematian kecil," berasal dari Florida, Karibia, dan Amerika Tengah serta Selatan. Buahnya yang mirip apel sangat beracun dan dapat menyebabkan luka bakar parah di mulut dan tenggorokan. Getahnya yang mengandung phorbol dapat menyebabkan iritasi kulit serius, bahkan tetesan air hujan yang mengenai pohon ini dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
- Jelatang (Urtica dioica)
Tanaman ini tersebar luas di Eurasia dan Amerika Utara, dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang menyuntikkan asam format ke dalam kulit jika disentuh, menyebabkan sensasi terbakar dan gatal. Meskipun menyakitkan, gejalanya biasanya hilang dalam 24 jam, dan tanaman ini aman dimakan setelah dimasak.
- Hogweed (Heracleum spp.)
Hogweed raksasa dan biasa berasal dari Eropa, dan getahnya mengandung furocoumarin, yang dapat menyebabkan kulit melepuh parah ketika terkena sinar matahari, bahkan berisiko menyebabkan kebutaan jika mengenai mata.
- Tread-Softly (Cnidoscolus stimulosus)
Tanaman ini memiliki bulu-bulu yang melepaskan senyawa iritan saat tersentuh, menyebabkan rasa perih dan gatal hebat. Meskipun gejalanya hanya berlangsung kurang dari satu jam, beberapa orang mungkin mengalami perubahan warna kulit.
- Gympie Gympie (Dendrocnide moroides)
Tanaman asli Australia dan Indonesia ini dikenal sebagai salah satu yang paling berbahaya di dunia. Daunnya yang penuh duri dapat menyebabkan rasa sakit yang menyiksa selama berbulan-bulan, dan dalam beberapa kasus, menyebabkan syok anafilaksis. Bahkan, sisa rasa sakit dapat bertahan selama bertahun-tahun.
Penulis: Ravina Halim
Recommended Article
Lifestyle Update
The 2nd SEA Today Golf Day Returns On November 9, 2024 With A Fre...
By bringing the "green" back to the golf course, the 2nd SEA TODAY Golf Day promises to offer a tournament with a unique and valuable experience.
G-DRAGON Receives Global Acclaim for Collaborating with Palestini...
G-DRAGON has released his first single in seven years, titled POWER, on October 31. His return after a hiatus has been met with enthusiasm from fans.
Justin Bieber Unveils Heartwarming First Family Photo with Baby
Justin Bieber and Hailey Bieber joyfully celebrated their first Halloween with their son, Jack Blues!
Jumanji 3 to be Released in December 2026
Jumanji 3 is scheduled to be released on December 11, 2026.
Trending Topic
- # Coldplay Concert
- # Harry Potter
- # IFFI 2023
- # NewJeans
- # PLTS Cirata
Popular Post
NewJeans Will Debut at Billboard Music Awards 2023
South Korean girl group NewJeans will perform at the 2023 Billboard Music Awards on November 19.
Golden Disc Awards 2024 Will be Held in Jakarta, Here are The Tic...
The 2024 Golden Disc Awards (GDA) will be held at the Jakarta International Stadium (JIS) on January 6.
PARAMABIRA, BINUS University Choir Wins International Competition...
PARAMABIRA secured victory setting the record for the highest score ever recorded in the Sing'N'Pray Kobe competition.
NewJeans Wins Top Global K-pop Artist Award at 2023 Billboard Mus...
NewJeans also won the new Top Global K-pop Artist Award. They won over Stray Kids, TOMORROW X TOGETHER, TWICE, and Jimin of BTS.
NCT 127 Concert Tickets "NEO CITY: JAKARTA - THE UNITY" On Sale S...
K-Pop boy group NCT 127 will hold a concert titled NCT 127 3RD TOUR "NEO CITY: JAKARTA - THE UNITY", which will be held at Indonesia.