SEAToday.com, Jakarta - Sustainable beauty bisa menjadi salah satu usaha untuk melestarikan lingkungan.

Saat ini, banyak orang terutama para wanita semakin peduli dengan tampilan wajah. Hal tersebut pun membuat semakin banyak merek atau produk kecantikan yang bermunculan.

Sayangnya, produk-produk kecantikan tersebut menjadi salah satu penyumpang emisi global yang besar. Proses produksi yang menggunakan bahan kimia, serta sampah dan limbah yang dihasilkan, dikhawatirkan semakin berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan.

Hal inilah yang membuat sustainable beauty hadir untuk memberikan dampak positif terhadap pelestarian lingkungan.

Lantas, apa sustainable beauty itu?

Sustainable beauty atau kecantikan berkelanjutan berkaitan dengan semua aksi terkait skincare dan makeup yang mengangkat konsep ramah lingkungan. 

Konsep ini dapat diaplikasikan produsen lewat proses produksi, penggunaan bahan baku, distribusi, hingga pengelolaan limbah. 

Kecantikan berkelanjutan ini pun tidak hanya bisa diterapkan oleh produsen, tapi juga konsumen. Para konsumen pengguna skincare atau makeup diajak untuk mengutamakan kelestarian bumi saat memilih atau menjalani rutinitas kecantikannya.

Bagaimana cara menerapkan sustainable beauty?

1. Gunakan produk yang sudah ada

Cobalah untuk memulai dengan tetap menggunakan yang sudah dipakai sebelumnya. Pakai produk-produk sampai habis, setelah itu bisa mulai mencari produk baru yang lebih ramah lingkungan. 

Mencoba untuk menjalani hidup berkelanjutan bukan berarti harus membuang produk yang sedang kita gunakan dan menggantinya dengan yang lebih ramah lingkungan. Selain akan menghabiskan banyak biaya, hal tersebut juga tidak mengurangi produksi limbah.

2. Cari tahu produk yang ramah lingkungan

Saat sudah menghabiskan produk dan akan beralih ke produk ramah lingkungan, lakukanlah riset terlebih dahulu.

Gali informasi sebanyak mungkin dari berbagai sumber terkait produk-produk yang mengklaim ramah lingkungan

Cari tahu kandungan produk tersebut, apakah memang aman untuk kulit dan lingkungan. Di samping itu, lakukan riset mengenai proses produksi dan kemasan yang digunakan.

Sebaiknya, pilih produk dengan kemasan bebas plastik, bisa didaur ulang, ataupun hasil daur ulang.

3. Hindari peralatan kecantikan sekali pakai

Ketika ini memulai sustainable beauty. harus menghindari penggunaan alat kecantikan disposable atau sekali pakai.

Kamu bisa menggunakan eco pad untuk menghapus riasan atau penggunaan toner pada wajah demi menggantikan kapas sekali pakai.

4. Beralih menggunakan produk isi ulang

Untuk mengurangi limbah kemasan skincare, kamu bisa menggunakan kembali wadah kosmetik untuk diisi ulang. 

Di Indonesia sudah banyak produk kecantikan yang menerapkan konsep isi ulang dan aman digunakan. Produk-produk tersebut seperti sabun mandi cair, sampo, dan kondisioner.

5. Mengelola limbah skincare dengan benar

Gunakan kemasan produk kecantikan bekas untuk wadah pot bunga atau wadah-wadah lainnya di rumah Anda. 

Selain itu, bisa juga dengan mengirimkan sampah produk kecantikan ke komunitas terkait agar pengelolaannya lebih terorganisir.