• Rabu, 23 Oktober 2024

Mengenal Teknologi Open RAN di TIP ON EVENT 2024

Mengenal Teknologi Open RAN di TIP ON EVENT 2024
TIP ON EVENT 2024 Talkshow (Screenshot Live Telkom University)

SEAToday.com, Jakarta - Pada talkshow TIP ON EVENT 2024 bertema "Shaping A Collaborative Innovation Ecosystem", Rabu (2/10), Sadayuki Abeta, OREX Evangelist, Chief Open RAN Strategist di NTT DOCOMO, dan Chief Technology Officer of OREX SAI, memperkenalkan teknologi Open RAN.

Open RAN adalah jaringan akses radio (RAN) yang memungkinkan peralatan dan sistem dari berbagai vendor untuk saling terhubung melalui stasiun basis spesifikasi terbuka yang standar. Open RAN memiliki banyak manfaat bagi operator jaringan seluler global, seperti mengurangi risiko rantai pasokan, harga yang wajar, dan peningkatan kualitas.

Abeta menganalogikan layanan OREX seperti animasi ikonik Jepang Doraemon yang memiliki banyak teknologi untuk menyelesaikan masalah.

"Fitur OREX Open RAN memungkinkan pelanggan untuk menggabungkan berbagai produk vendor untuk membuat stasiun basis yang sangat hemat biaya," kata Abeta.

OREX dapat mengurangi total biaya kepemilikan, konsumsi daya minimal, dan operasi desain jaringan minimal.

Di Indonesia, Open RAN digunakan di IKN untuk upaya kolaboratif dan intensif dengan Telkomsel, termasuk beberapa RU di lokasi yang berbeda untuk mendapatkan cakupan 5G indoor, memungkinkan konektivitas yang andal dan stabilitas kinerja, untuk merayakan Hari Kemerdekaan ke-79 Indonesia.

TIP ON EVENT 2024 juga membahas tentang neutral host sebagai solusi yang dapat disediakan oleh perusahaan dan entitas bisnis untuk melayani banyak pemangku kepentingan atau operator.

Abeta menyebutkan kesulitan yang dihadapi dalam menerapkan jaringan terbuka, termasuk akses infrastruktur yang terbatas, peraturan yang bervariasi, dan kebutuhan untuk berkolaborasi dengan banyak pemangku kepentingan. Ia meminta dukungan pemerintah untuk memfasilitasi penyebaran jaringan terbuka dan mengatasi tantangan peraturan. Selain itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi di antara para pemain industri untuk menciptakan ekosistem jaringan terbuka yang berkembang.

"Saya optimis tentang potensi jaringan terbuka untuk mendorong inovasi dan meningkatkan konektivitas," katanya.

Acara ini juga membahas Artificial Intelligence (AI) untuk perencanaan, transportasi, dan infrastruktur. Acara ini menyimpulkan bahwa teknologi dan inovasi harus diimplementasikan untuk efisiensi yang lebih baik, sehingga kita membutuhkan lebih banyak kolaborasi untuk operator, vendor, sistem terintegrasi untuk berkolaborasi membawa kisah sukses ke Indonesia dan akan memberikan manfaat bagi Indonesia.

Share
Lifestyle
TWICE Umumkan Comeback Desember dengan Mini Album STRATEGY

TWICE Umumkan Comeback Desember dengan Mini Album STRATEGY

Jin BTS Siap Rilis Album Solo Perdana pada November 2024

Jin BTS akan segera merilis album solo perdananya "Happy" pada November 2024 mendatang.

Pecinta Kopi yang Bermasalah di Lambung, Pilih Kopi Arabika!

Orang yang memiliki masalah lambung harus memilih kopi secara bijak karena beberapa dari jenis kopi dapat menimbulkan gejala asam lambung atau maag.

Henry Cavill akan Bintangi Film Adaptasi Anime Jepang Voltron

Serial anime jepang berjudul Voltron siap di adaptasi oleh Amazon Studios, dan aktor asal Inggris, Henry Cavill akan membintangi film tersebut.

Psy dan Gangnam Style: Lagu Pembuka Jalan K-Pop Menyapa Dunia

Rapper Korea Selatan (Korsel), Park Jae Sang (Psy) mengikuti jejak The Beatles taklukkan Amerika Serikat. Psy memikat AS dengan lagu Gangnam Style.

Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...

Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.

Celine Dion Sulit Kendalikan Ototnya karena Stiff Person Syndrome

Penyanyi asal Kanada, Celine Dion, saat ini tengah berjuang melawan penyakit Stiff Person Syndrome (SPS) sejak Desember 2022 lalu.