• Rabu, 05 Februari 2025

Dewi Motik menyerahkan Arsip perjalanan hidupnya ke Arsip Nasional RI

Dewi Motik menyerahkan Arsip perjalanan hidupnya ke Arsip Nasional RI
Dewi Motik menyerahkan arsip perjalanan hidupnya ke ANRI, Senin (23/12). (seatoday.com)

SEAToday.com, Jakarta - Pengusaha sekaligus seniman, Dewi Motik Pramono, (Demono) melalui galeri Demono menyerahkan beberapa dokumen koleksi pribadi kepada Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang diselenggarakan di Gedung ANRI, Jakarta Selatan pada Senin (23/12/2024). 

Dokumentasi yang diberikan merupakan jejak perjalanan karir Dewi dari sebagai seniman, model, penulis, motivator, pendidik serta pegiat organisasi dan juga menjadi salah satu pengusaha perempuan di Indonesia. Seluruh dokumen dari Dewi berupa foto, tulisan dan bentuk arsip lainnya juga tersimpan secara rapi oleh galeri Demono kepada ANRI.

Penyerahan arsip yang dilakukan Dewi Motik kepada ANRI sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab terhadap kearsipan dapat menyimpan dan melestarikan dokumen yang ia miliki. Di dalam arsip tersebut terdapat banyak informasi yang bernilai serta memiliki manfaat bagi masyarakat dan bagi generasi yang akan datang.

“Saya percaya sejarah tidak dapat diulangi lagi dan itu akan menjadi arsip masa depan bagi bangsa kita, semua tentang pekerjaan kita yang baik sebaiknya di dokumentasikan. Semua pekerjaan kita yang memiliki nilai harus diarsipkan agar kelak kita sudah tiada semua orang dapat melihat dan mengambil hikmah serta pembelajaran dari apa yang telah kita lakukan,” Kata Dewi Motik di Jakarta, (23/12). 

Dewi juga menambahkan untuk para perempuan agar mendokumentasikan dan mengarsipkan perjalanan kehidupan sehari-harinya agar dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang, 

“Untuk para perempuan diluar sana dokumentasi itu sangat penting, dan perlu diarsipkan, dan saya yakin dokumentasi yang saya buat menjadi bagian dari sejarah negara kita,” ucap Dewi. 

Arsip pribadi Dewi yang diserahkan ke ANRI berupa kumpulan dokumentasi 14 kategori yang menceritakan perjalanan karirnya, yang dimulai pada ajang pemilihan Abang None Jakarta, Tahun 1968, sebagai Top Model tahun 1974.

Dewi juga menjadi pendiri Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia tahun 1976, Puteri Ayu tahun 1981-1984, Ketua Kongres Wanita, KOWANI periode 2009 hingga 2014, pendiri sekolah TK dan SD Ar Rahman Motik tahun 1985, serta menjadi pendiri dan pengelola Lembaga Pendidikan Keterampilan dan Kewirausahaan (LPKK) Demono tahun 1989, 

Selain itu, arsip tersebut juga memperlihatkan Dewi sebagai seorang pelukis dan pendidik dari tahun 1992 hingga tahun 2000, menjadi penulis sembilan buku termasuk buku 75 Inspirasi Dewi Motik Pramono serta kategori Demono bersama tokoh negara, tokoh global dan Presiden RI.

Plt Kepala ANRI, Imam Gunarto, memberikan apresiasi kepada Dewi Motik yang telah menyerahkan arsip perjalanan hidupnya kepada ANRI sebagai contoh yang baik bagi generasi yang akan datang.

“Kami mengundang tokoh perempuan hebat yang menyerahkan arsip perjalanan hidupnya ke ANRI, hal tersebut akan dapat dinikmati oleh anak dan cucu serta generasi yang akan datang,” ujar Imam.

Penulis : A Genta Nugraha Poernomo

Share
Rasa Nusantara
Rekomendasi Kuliner Lezat di Blok M, Dari Ayam Bakar Ganthari hingga Claypot Popo

Rekomendasi Kuliner Lezat di Blok M, Dari Ayam Bakar Ganthari hingga Claypot Popo

5 Kuliner Legendaris di Bali yang Wajib Kamu Coba

Bali memang juara dalam hal keindahan alam dan tempat wisata, tapi jangan lupakan kuliner legendarisnya! Selain tempat makan kekinian yang hits banget, Bali juga punya tempat makan yang sudah ada sejak puluhan tahun dan...

Rekomendasi 5 Bakso Enak di Jakarta, Pas Saat Cuaca Hujan

Berikut rekomendasi 5 bakso enak di Jakarta yang cocok dinikmati saat sore hari atau ketika cuaca sedang hujan.

5 Kuliner Legendaris di Jakarta yang Bisa Dijangkau dengan Transp...

Berikut 5 kuliner legendaris di Jakarta yang bisa dijangkau dengan transportasi umum.

Selain Dodol, Ini Oleh-Oleh Khas Garut yang Wajib Dibawa Pulang

Berikut rekomendasi oleh-oleh khas Garut selain dodol.

Trending Topik
Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...

popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.

Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia

Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.