• Rabu, 29 Januari 2025

Sambut Imlek, Festival Bandeng Rawa Belong Hadirkan Kuliner dan Budaya Betawi

Sambut Imlek, Festival Bandeng Rawa Belong Hadirkan Kuliner dan Budaya Betawi
Poster acara "Festival Bandeng Rawa Belong". Festival ini akan diadakan pada 27-28 Januari 2025 di Jalan Sulaiman, Sukabumi Utara, Rawa Belong, Jakarta Barat untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2025 sekaligus menyongsong lima abad Jakarta. (ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta).

SEAToday.com, Jakarta - Menyambut Tahun Baru Imlek dan perayaan lima abad Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar Festival Bandeng Rawa Belong pada 27-28 Januari 2025. Acara ini akan berlangsung di Jalan Sulaiman, Sukabumi Utara, Rawa Belong, Jakarta Barat, dan menghadirkan berbagai kegiatan menarik yang sarat dengan budaya Betawi.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, Andhika Permata, festival ini bukan sekadar ajang kuliner, tetapi juga menjadi simbol keberagaman, pelestarian tradisi, serta upaya mengangkat potensi lokal Jakarta Barat.

“Festival Bandeng ini lebih dari sekadar makanan. Ini tentang pluralisme, tradisi, dan kekayaan budaya yang harus kita jaga,” ujar Andhika dalam keterangannya, Sabtu.

Sepanjang acara, pengunjung akan disuguhkan berbagai atraksi khas Betawi, seperti demonstrasi teknik mencabut duri bandeng, pertunjukan tari Betawi, serta musik tradisional gambang kromong dan palang pintu yang akan dibawakan oleh Sanggar Si Pitung Rawa Belong di bawah pimpinan H. Bahtiar.

Tak hanya itu, aneka hidangan khas Betawi berbahan dasar ikan bandeng juga siap memanjakan lidah pengunjung.

Festival ini juga akan dimeriahkan oleh parade delman yang membawa sejumlah tokoh penting DKI Jakarta, termasuk Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Sekretaris Daerah Marrullah Matali, Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung, Wakil Gubernur terpilih Rano Karno, serta mantan Gubernur Jakarta periode 2007-2012, Fauzi Bowo.

Camat Kebon Jeruk, H. Naman, menyampaikan bahwa festival ini merupakan bukti nyata kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam memperkenalkan potensi lokal.

“Festival ini menjadi momen penting untuk memperlihatkan identitas sejarah Jakarta yang kaya akan keberagaman budaya serta daya tarik wisata di Rawa Belong,” ujarnya.

Acara ini juga didukung oleh Organisasi Kemasyarakatan Persatuan Masyarakat Jakarta Mohamad Husni Thamrin (Permata MHT), yang turut berperan dalam penyelenggaraannya.

Dengan berbagai keseruan yang ditawarkan, Festival Bandeng Rawa Belong diharapkan menjadi ajang yang tak hanya mempererat kebersamaan, tetapi juga melestarikan warisan budaya Betawi di tengah modernisasi Jakarta.

 
Share
Rasa Nusantara
Rekomendasi Kuliner Lezat di Blok M, Dari Ayam Bakar Ganthari hingga Claypot Popo

Rekomendasi Kuliner Lezat di Blok M, Dari Ayam Bakar Ganthari hingga Claypot Popo

5 Kuliner Legendaris di Bali yang Wajib Kamu Coba

Bali memang juara dalam hal keindahan alam dan tempat wisata, tapi jangan lupakan kuliner legendarisnya! Selain tempat makan kekinian yang hits banget, Bali juga punya tempat makan yang sudah ada sejak puluhan tahun dan...

Rekomendasi 5 Bakso Enak di Jakarta, Pas Saat Cuaca Hujan

Berikut rekomendasi 5 bakso enak di Jakarta yang cocok dinikmati saat sore hari atau ketika cuaca sedang hujan.

5 Kuliner Legendaris di Jakarta yang Bisa Dijangkau dengan Transp...

Berikut 5 kuliner legendaris di Jakarta yang bisa dijangkau dengan transportasi umum.

Selain Dodol, Ini Oleh-Oleh Khas Garut yang Wajib Dibawa Pulang

Berikut rekomendasi oleh-oleh khas Garut selain dodol.

Trending Topik
Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...

popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.

Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia

Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.