SEAToday.com, Jakarta - Menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, semakin dipadati pengunjung yang berburu berbagai kebutuhan fesyen, mulai dari pakaian, alas kaki, hingga gamis dan mukena.

Dilansir dari ANTARA, seorang pedagang bernama Sukma (43),yang telah lama berjualan di pasar grosir terbesar se-Asia Tenggara ini, mengungkap peningkatan jumlah pengunjung sudah terasa bahkan sebelum bulan puasa dimulai.

"Setiap tahun sebelum Ramadan pasti ramai, tapi tahun ini kelihatannya lebih banyak lagi pembelinya. Alhamdulillah," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Minggu (23/2).

Untuk memenuhi permintaan pelanggan, Sukma telah menyiapkan berbagai produk fesyen yang banyak dicari menjelang Ramadan, seperti gamis, blus, celana, mukena, hingga sepatu. Ia pun mengaku omzet penjualannya dalam sepekan terakhir meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasa.

"Pembeli datang mencari berbagai macam barang, mulai dari pakaian kasual, gamis, celana, sampai mukena. Dalam seminggu terakhir, omzet saya bisa dua kali lipat dari biasanya," tuturnya.

Sukma meyakini bahwa jumlah pengunjung akan semakin meningkat menjelang hari-hari terakhir sebelum Ramadan.

Selain pembeli individu, Pasar Tanah Abang juga menjadi tujuan utama para pedagang grosir yang membeli dalam jumlah besar untuk dijual kembali ke berbagai daerah.

Manda (31), misalnya, rutin berbelanja pakaian dalam jumlah besar di Pasar Tanah Abang untuk dikirim ke toko-toko di luar pulau.

"Saya jualan lagi, jadi beli dalam jumlah besar di sini, lalu dikirim ke pelanggan tetap di berbagai daerah. Harganya lebih murah, dan kalau beli banyak bisa nego harga," jelasnya.

Hal serupa juga dilakukan Rozik (53), seorang pedagang asal Lampung yang setiap tahun berbelanja stok pakaian di Pasar Tanah Abang.

"Sudah pasti saya belanja di sini, nggak pernah ke tempat lain. Kalau untuk pedagang seperti saya, Pasar Tanah Abang memang pusatnya," katanya.

Dengan semakin dekatnya Ramadan, kepadatan pengunjung di Pasar Tanah Abang diperkirakan akan terus meningkat, seiring dengan tingginya permintaan terhadap produk fesyen untuk menyambut bulan suci.