SEAToday.com, Wellington-Sebuah rumah dengan desain luar biasa unik dijual di Selandia Baru. Bagaimana tidak unik? Rumah ini bisa berputar layaknya komidi putar dengan dinding kaca. Didesain dan dibangun 35 tahun lalu, oleh sang pemilik Don Dunick, rumah ini diberi nama “The Lighthouse”. Satu putaran penuh memakan waktu 33 menit.
Rumah ini berdiri di lereng bukit Maraetai di pesisir Auckland, bertumpu di dasar baja silinder selebar dua meter, desain rumah ini diyakini hanya ada satu di negaranya. Don Dunick membangun rumah ini berdasarkan saran dari rekan-rekannya sesama insinyur, ketika itu ia bingung memikirkan desain rumah yang akan dibangun di lahan pesisir. Dengan desain rumah berputar, Don bisa menikmati pemandangan laut atau semak-semak, tergantung keinginannya.
"Keuntungannya adalah kita bisa mengubah pemandangan, kita bisa mengatur arah datangnya matahari, kita bisa menghindari angin atau menyambutnya... Jika ada badai datang di malam hari dan kita tidak ingin anginnya mengenai jendela kamar tidur kita, maka kita bisa memutarnya," ujarnya kepada The Guardian.
"Saya sedang duduk di sana beberapa minggu yang lalu dan matahari muncul dan menyinari TV saya, jadi saya bangun dan memutarnya."
Dunick dan rekan-rekannya membutuhkan waktu lima tahun untuk merancang sebuah sistem yang memastikan semua layanan seperti air, listrik, dan saluran pembuangan air limbah bersifat independen dan dapat berputar seiring dengan pergerakan rumah - sesuatu yang disyaratkan oleh dewan lokal sebelum mereka menyetujui pembangunannya.
Hasil akhirnya adalah "sistem paling sederhana yang pernah Anda lihat dalam hidup Anda", kata Dunick, seraya menambahkan bahwa sistem ini dapat diadaptasi untuk memungkinkan rumah-rumah untuk naik dan turun, melindunginya dari bahaya alam seperti banjir atau kebakaran.
Carolyn Hanson dari Sotheby's International Realty, mengatakan bahwa properti yang bernilai lebih dari satu juta dolar Selandia Baru atau sekitar 10 miliar rupiah ini akan dijual melalui proses tender. Sejak didaftarkan untuk dijual minggu lalu, properti ini dibanjiri pengunjung, kata Hanson. "Ada banyak ketertarikan dari penduduk setempat dan sekarang kami mendapatkan minat internasional."
Dunick, yang kini berusia 80 tahun, akan pindah ke Selandia Baru dari rumahnya saat ini di Australia pada akhir tahun ini, dan berharap untuk setengah pensiun di daerah pedesaan Northland. (DKD)
Moat, drawbridge, turrets, en suite: New Zealand 'castle' for sale for £200,000
Artikel Rekomendasi
Lifestyle
Jalani Peran di Lingkungan Tentara, Junior Robets: Aku Salut sama...
Aktor Junior Roberts salut dengan kehidupan seorang tentara ketika ia menjalani peran di film "Anak Kolong".
Film Anak Kolong: Persahabatan, Cinta, hingga Pengorbanan Anak Te...
Film Anak Kolong produksi PIM Pictures akan segera tayang di bioskop 7 November mendatang.
Sering Dianggap Mirip, Intip Perbedaan Soto dan Coto
Sering dianggap mirip, simak perbedaan soto dan coto.
Bikin Penasaran, Kota di Indonesia yang Memiliki Julukan Berbau M...
Terdapat beberapa kota di Indonesia yang memiliki julukan berbau mistis. Apa saja?
Berita Terpopuler
Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...
Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah
Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...
popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.
Kisah Hidup Pesulap Pak Tarno: Pernah Sukses, Kini Stroke dan Jad...
Kisah hidup pesulap Pak Tarno yang menyedihkan, kini stroke dan jualan mainan anak.
Kronologi Suami Artis Jennifer Coppen Meninggal Akibat Kecelakaan...
Kronologi suami Jennifer Coppen yang meninggal karena kecelakaan motor di Bali.