SEAToday.com, Yogya-Berawal dari keprihatinan atas minimnya fasilitas transportasi untuk penyandang disabilitas (difabel) dan keinginannya membantu penyandang disabilitas fisik untuk dapat beraktivitas dengan mudah, Triyono bersama beberapa teman komunitasnya mengadakan program bantuan kendaraan untuk difabel. Triyono 

Kendaraan tersebut berupa sepeda motor yang dimodifikasi untuk dapat digunakan dengan mudah oleh difabel. Namun, pada kenyataannya bantuan tersebut mangkrak, karena banyak difabel tidak tahu cara mengendarai sepeda motor bahkan tidak memiliki keberanian untuk mengendarai kendaraan di jalan raya. Kondisi ini kemudian mendorong Triyono mendirikan usaha transportasi online khusus difabel, yang dinamai Difabike di tahun 2014. 

“Di tahun 2015 belum banyak yang mengenal Difabike, sehingga saya harus berkeliling Yogja mengenalkan Difabike”, ujar pria yang tinggal di Godean Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ini. Untuk meyakinkan konsumen, bahwa Difabike nyaman dan aman, Triyono sampai harus melakukan riset bentuk kendaraan dan menguji sendiri setiap kendaraan Difabike yang dimodifikasi melalui bantuan tukang las langganannya. 

Difabike kini semakin dikenal luas dan banyak membantu difabel beraktivitas Bahkan menjadi mata pencaharian mereka, dengan menjadi pengemudi ojek. Difabike bahkan telah mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Pelopor Ojek Online bagi Difabel pada Agustus 2020.

Namun Triyono mengakui masih banyak masyarakat yang memandang sebelah mata para difabel. Masih banyak orang yang menggunakan jasa difabike hanya sekedar untuk menunjukkan rasa kasihan yang kemudian dipamerkan di media sosial. Dampaknya justru menjatuhkan mental pengemudi Difabike. Hal ini juga diakui oleh Tomy, salah satu pengemudi Difabike.

“Saya berharap difabel jangan dipandang sebelah mata, berilah keyakinan bahwa kami bisa. Karena disamping kekurangan pasti ada kelebihan”, ujar Tomy, yang sudah 8 tahun menjadi pengemudi Difabike.

Saat ini Difabike memiliki 40-an anggota yang tersebar di wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Melihat peluang besar usaha ini, Triyono berencana melakukan ekspansi usaha ke kota besar lainnya, terutama Jakarta.(DKD)