LIFESTYLE
Mengenal Keunikan Kampung Naga, Kental akan Tradisi

Seatoday.com, Jakarta Berkunjung ke Tasikmalaya bukan hanya dimanjakan dengan ragam kuliner dan pemandangan yang asri. Wisatawan juga dapat berkunjung ke salah satu perkampungan tradisional Sunda, Kampung Naga.
Kampung ini berada di Desa Neglasari, Kabupaten Tasikmalaya. Keunikan kampung ini cukup menarik perhatian masyarakat modern. Mulai dari pemandangan yang indah, hingga menyaksikan adat dan kehidupan masyarakat Sunda asli.
Berada jauh dari pusat kota, adat istiadat masih lestari dan sangat menghormati warisan leluhur. Keunikan Kampung Naga ini kerap menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara khususnya yang gemar mempelajari tentang budaya. Lalu apa saja keunikan dari kampung ini? Berikut ulasannya!.
Tanpa Listrik
Hal pertama yang sangat berbeda dengan kampung lainnya adalah tidak ada aliran listrik. Kondisi malam hari tanpa listrik menjadi pilihan masyarakat untuk menjaga tradisi dari leluhur. Kamu juga tidak akan menemukan tabung gas LPG di Kampung Naga. Alasannya khawatir berdampak buruk untuk lingkungan dan desain rumah yang terbuat dari bahan mudah terbakar.
Desain Rumah yang Unik dengan Jumlah Bangunan Tetap
Rumah warga tidak dilengkapi dengan kursi, meja atau perabotan lainnya. Rumah tradisional ini menggunakan bahan-bahan alam seperti bambu, kayu dengan atap daun nipah atau ijuk. Rumah hanya boleh menghadap utara dan selatan dengan penataan yang rapi. SEAtizens hanya akan mendapati 100 bangunan tempat tinggal dan 3 bangunan yang merupakan fasilitas umum, yaitu: masjid, lumbung padi dan balai pertemuan.
Berada di Bawah Tebing
Kata "naga" yang digunakan berkaitan dengan lokasi kampung di bagian tebing, dalam bahasa Sunda disebut "gawir". Jadilah Kampung Nagawir yang berarti kampung jurang yang kini disingkat menjadi Kampung Naga. Mayoritas warga bekerja sebagai petani, tak heran saat berkunjung, SEAtizens akan dimanjakan dengan hamparan sawah yang luas.
Budaya gotong royong masih kental, masyarakat akan bahu membahu saling membantu jika ada yang membutuhkan. Saat hari besar Islam, biasanya beberapa kesenian sering ditampilkan seperti Angklung Terbang Gambrung. Meskipun kental akan tradisi, masyarakat tetap terbuka menyambut kedatangan wisatawan. Tertarik dengan keunikan Kampung Naga? Yuk, berkunjung ke Tasikmalaya!.