• Sabtu, 23 November 2024

Desainer Harry Halim Gelar Redemption Spring Summer 2025 Show, Mengusung Konsep Unik

Desainer Harry Halim Gelar Redemption Spring Summer 2025 Show, Mengusung Konsep Unik
Harry Halim di pagelaran busana Redemption Spring Summer 2025 di Jakarta (Sumber Foto: Dok.House of Harry Halim)

SEAToday.com, Jakarta – Pada Jumat (1/11) lalu perancang busana Harry Halim menyelenggarakan pagelaran “Redemption Spring Summer 2025” yang berlangsung di Ballroom Thamrin Nine, Jakarta Pusat.

 Fashion show ini mengusung tema “redemption” yang dikemas sangat berbeda dibandingkan peragaan busana yang biasa ada di Indonesia. Yang jelas fashion show ini menampilkan koleksi-koleksi busana terbaru dari sang desainer yang sangat indah, menyentuh jiwa, dan tentu saja di luar ekspetasi semua orang yang datang menyaksikan acara tersebut dari dekat.

Pagelaran busana identik dengan suasana yang glamour, ramai, hiburan dari musik yang enerjik , hingga obrolan dari orang yang datang, namun “Redemption Spring Summer 2025” justru memberikan kesan misterius sampai mencekam.

Bayangkan saja sejak masuk, pengunjung disambut dengan cahaya warna merah yang menambah kesan misterius. Begitupun saat fashion show di mulai, aura mencekam terasa kuat didukung dengan latar musik yang seakan membuat bulu kuduk jadi berdiri.

Apalagi terdapat sebuah peti mati yang sengaja diletakan di salah satu sudut runway. Ternyata peti mati itu memiliki makna, tak hanya soal kematian melainkan refleksi dari perjalanan panjang menuju penebusan atau redemption.

Penebusan bukan hanya tentang apa yang telah berakhir, namun juga tentang apa yang dapat dilahirkan kembali. Dari dalam kegelapan, muncul kesempatan untuk berubah, menebus, dan menemukan jalan menuju kebebasan. Konsep penebusan melalui simbol peti mati menggambarkan penebusan sebagai proses transformasi dari kegelapan menuju cahaya, dari akhir menuju awal yang baru

Dalam keheningan di balik peti mati, terdapat kisah tentang akhir yang membawa awal yang baru. Bukan hanya simbol kematian, peti mati ini adalah refleksi dari perjalanan panjang menuju penebusan, tempat di mana yang lama dikuburkan, memberi ruang bagi lahirnya harapan baru. Setiap sisi peti mati menggambarkan beban masa lalu, namun di dalamnya tersimpan kekuatan untuk bangkit dan menemukan makna baru.

Lalu pakaian apa saja yang dipamerkan dalam acara tersebut? Harry Halim cerdas dalam memfantasikan tampilan pakaian vampir di zaman modern, seperti setelan yang dirancang dengan cermat dengan bahu lancip yang berlebihan dan sejenisnya tanpa meninggalkan keanggunan dan memukau.

Mantel panjang, korset, dan juga jaket yang terlihat dengan sulaman tangan yang rumit dengan rhinestones swarovski dan kristal akrilik yang tidak diragukan lagi menambah pesona yang belum pernah ada sebelumnya.

Desainer yang telah lama dikenal dengan rancangannya yang berani dan khas ini juga menambahkan gaun rok panjang dan celana panjang serta sepasang sepatu bertumit yang mencolok (sepatu dan celana menjadi satu).

Dengan hanya menggunakan dua palet warna (hitam & merah terang) dari bahan beludru, jacquard, viscose, dan kulit vegan, sang desainer sekali lagi memberdayakan para pemakainya untuk merangkul kepribadian mereka yang berani melalui bentuk-bentuk pahatan dan romantisme  melalui karya perhiasan kolaboratif dari Naomi by NJS Gold.

Beberapa orang yang merupakan aktor dan aktris mendapat kehormatan untuk memakai busana karya Harry Halim seperti Chicco Jerikho, Egi Fedly, hingga Valerie Thomas yang muncul dari dalam peti. Mereka menjadi model penutup dalam pertunjukan fashion tak terlupakan tersebut.

 

Share
Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...

popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.

Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia

Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.

Kisah Hidup Pesulap Pak Tarno: Pernah Sukses, Kini Stroke dan Jad...

Kisah hidup pesulap Pak Tarno yang menyedihkan, kini stroke dan jualan mainan anak.

LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1