• Rabu, 05 Februari 2025

Film Dokumenter “Koesroyo: The Last Man Standing”, Kisah Hidup Yok Koeswoyo Personel Koes Plus yang Tersisa

Film Dokumenter “Koesroyo: The Last Man Standing”, Kisah Hidup Yok Koeswoyo Personel Koes Plus yang Tersisa
Sari Koeswoyo anak dari Yok Koeswoyo, personel Koes Plus yang saat ini masih hidup diceritakan dalam film Koesroyo:The Last Man Standing (Sumber Foto: Instagram @koesroyo)

SEAToday.com, Jakarta – Film dokumenter “Koesroyo: The Last Man Standing” mengisahkan perjuangan Yok Koeswoyo, satu-satunya personel Koes Plus yang masih hidup sampai sekarang. Film ini memang sangat cocok ditonton oleh para fans Koes Plus hingga anak-anak muda yang mungkin belum tahu siapa Koes Plus dan Yok sebenarnya.

Apalagi film ini langsung jadi nominasi di ajang Festival Film Indonesia lalu. "Koesroyo: The Last Man Standing" masuk sebagai nominasi Film Dokumenter Panjang Terbaik.

Koes Plus menjadi salah satu band pop terbesar yang pernah ada di Indonesia. Dalam film yang disutradarai oleh Linda Ochy ini juga merekam kesuksesan Koes Plus di era 1970-an. Dengan hingar-bingar dan ketenaran sampai momen harus dicekal karena dilarang bermusik hingga dipenjara.

Melansir dari kanal YouTube SEAToday News, putri Yok Koeswoyo yakni Sari Koeswoyo mengungkapkan bahwa film “Koesroyo: The Last Man Standing” menceritakan lika-liku hidup sang ayah. “Semua tentang ayah saya, dia seorang ayah, seorang musisi, dan sayang dengan keluarganya,” ujar Sari.

Sari yang juga muncul dalam film dokumenter tersebut mengungkapkan bahwa “Koesroyo: The Last Man Standing” adalah film yang sangat menyentuh hatinya secara pribadi. Sari sempat mengenang momen ketika bertanya kepada Yok terkait film dokumenter.

“Saya sempat tanya ke papa, gimana mau buat film dokumenter? Kata dia yasudah kenapa nggak? Menurut saya film ini bisa menjadi warisan untuk seluruh masyarakat Indonesia tentang kisah Koes Plus dan Yok,” kata Sari.

Menurut pengamat musik David Tarigan, sosok Yok berbeda dibandingkan personel Koes Plus lainnya. Yok memiliki pribadi yang unik, makanya David sudah tak sabar melihat film “Koesroyo:The Man Last Standing” tayang di seluruh Indonesia. Film ini menjalani proses syuting selama 18 bulan.

Yok adalah pemain bass dari Koes Plus. Tiga persoel Koes Plus lainnya sudah meninggal dunia yakni Tonny Koeswoyo, Yon Koeswoyo, dan Murry.  Salah satu pencapaian terbesar Koes Plus adalah merilis banyak album dalam setahun.

Sebelum bernama Koes Plus, grup musik yang sering dikaitkan dengan The Beatles ini bernama Koes Bersaudara yang didirkan oleh lima bersaudara kandung dari pasangan R.Koeswoyo dan Rr.Atmini asal Tuban, Jawa Timur. Personel awal Koes Bersaudara adalah John Koeswoyo, Tonnt Koeswoyo, Nomo Koeswoyo, Yon Koeswoyo, dan Yok Koeswoyo.

 

 

 

Share
Rasa Nusantara
Rekomendasi Kuliner Lezat di Blok M, Dari Ayam Bakar Ganthari hingga Claypot Popo

Rekomendasi Kuliner Lezat di Blok M, Dari Ayam Bakar Ganthari hingga Claypot Popo

5 Kuliner Legendaris di Bali yang Wajib Kamu Coba

Bali memang juara dalam hal keindahan alam dan tempat wisata, tapi jangan lupakan kuliner legendarisnya! Selain tempat makan kekinian yang hits banget, Bali juga punya tempat makan yang sudah ada sejak puluhan tahun dan...

Rekomendasi 5 Bakso Enak di Jakarta, Pas Saat Cuaca Hujan

Berikut rekomendasi 5 bakso enak di Jakarta yang cocok dinikmati saat sore hari atau ketika cuaca sedang hujan.

5 Kuliner Legendaris di Jakarta yang Bisa Dijangkau dengan Transp...

Berikut 5 kuliner legendaris di Jakarta yang bisa dijangkau dengan transportasi umum.

Selain Dodol, Ini Oleh-Oleh Khas Garut yang Wajib Dibawa Pulang

Berikut rekomendasi oleh-oleh khas Garut selain dodol.

Trending Topik
Berita Terpopuler

Kusni Kasdut dan Robin Hood: Kisah Kelam Pejuang Kemerdekaan Jadi...

Indonesia juga mengenal orang baik jadi jahat. Kusni Kasdut, namanya. Kusni Kasdut awalnya pejuang kemerdekaan yang berubah jadi penjahat yang paling dicari.

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Tradisi Unik Suku Toraja, Menikah dan Hidup Bersama Jenazah

Sejarah Blok M: Perjalanan Panjang Hadirkan Pusat Nongkrong Anak...

popularitas Blok M sebagai tempat nongkrong anak muda lintas generasi tak dibangun dalam waktu singkat. Ada jejak penjajah Belanda dan Ali Sadikin di dalamnya.

Penyanyi Era 70-an Dina Mariana Meninggal Dunia

Penyanyi era 70-an Dina Mariana meninggal dunia pada Minggu, 3 November 2024. Dina mengembuskan napas terakhir di usia 59 tahun.