LIFESTYLE
Jika Darurat Militer di Korsel Dilanjutkan, Apa Dampak untuk Industri K-Pop?

SEAToday.com, Seoul – Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol memang sudah mencabut darurat militer. Meskipun keputusan darurat militer membuat banyak orang terkejut. Bagaimana dengan industri hiburan atau K-Pop di Korsel andai darurat militer teteap dilakukan?
Daurat militer adalah keadaan dimana pengambilalihan kekuasaan militer yang bisa memicu kekacauan luar biasa. Korsel pernah melakukan darurat militer puluhan tahun yang lalu. Namun saat itu K-Pop belum ada seperti sekarang.
Usai Presiden Yoon memutuskan darurat militer pada Selasa (3/12) waktu setempat banyak pelaku industri K-Pop langsung bereaksi. Kabarnya para artis dan perusahaan hibuan diminta untuk menahan diri untuk tidak menyelenggarakan acara musik atau festival di negara tersebut.
Hampir setiap minggu di Korea terdapat banyak pertunjukan musik mulai dari konser dan festival. Itu belum termasuk fanmeeting yang melibatkan artis dan penggemar dalam sebuah acara yang besar.
Menurut pemberitaan media Korsel, Naver mengimbau kepada agensi untuk melindungi para artis di tengah kondisi negara yang tidak baik-baik saja. Diprediksi jika darurat militer terjadi bisa jadi dunia K-Pop akan mengalami kemunduran bahkan mati suri.
Salah seorang petinggi perusahaan industri K-Pop mengaku pihaknya sama sekali tidak diberitahukan soal keputusan darurat militer. “Kami tidak diberitahukan masalahnya apa yang mungkin dihadapi jika kami mengadakan acara dalam kondisi di bawah darurat militer,” kata orang yang tak disebutkan identitasnya dalam keterangannya kepada sebuah media.
Memang jika darurat militer dilanjutkan di Korsel maka pihak militer akan melarang kegiatan parlemen, partai politik juga dibungkam, dan media serta penerbit akan berada di bawah kendali militer sebagai pemegang kekuasaan.
Darurat militer akan mempengaruhi banyak sektor di Korsel, termasuk industri K-Pop yang sudah mendunia dan memberikan banyak pemasukan untuk Korsel sejak eksis beberapa tahun terakhir.
Beruntung Yoon sudah mencabut status darurat militer setelah adanya saran dari parlemen. Pasukan militer yang sudah memasuki kawasan strategis di Korsel pun kembali ke pangkalannya masing-masing.