Kamis Misteri: Mirip Kuyang, Cerita Horor Palasik yang Terkenal dari Sumatera Barat

Kamis Misteri: Mirip Kuyang, Cerita Horor Palasik yang Terkenal dari Sumatera Barat
Ilustrasi Palasik sosok pemakan anak-anak dari Sumatera Barat (Sumber Foto: TikTok)

SEAToday.com, Padang – Palasik disebut sebagai seseorang perempuan yang mendalami ilmu hitam. Untuk menambah kesaktian ilmunya, wanita tersebut berubah menjadi palasik dan mengincari bayi atau anak kecil. Bentuk palasik dari Sumatera Barat mirip dengan kuyang di daerah Kalimantan.

Konon palasik adalah turun-temurun. Jika ibunya menjadi palasik maka anak perempuannya saat dewasa juga menjadi palasik. Ilmu hitam tersebut akan diwarikan kepada keturunannya hingga keturunan ketujuh.

Bentuk palasik memang menyeramkan. Dengan kepala tanpa badan melayang atau terlihat beberapa organ tubuhnya. Salah satu palasik yang paling terkenal di Sumatera Barat adalah palasik kuduang. Kuduang sendiri memiliki arti buntung atau terpotong. Ciri-ciri orang yang menjadi palasik adalah tak memiliki cekungan antara bibir dan hidung.

Karena palasik mengincar anak-anak maka ibu-ibu di Sumatera Barat sangat takut dengan kehadiran palasik. Bahkan palasik tak segan menyantap daging janin yang masih ada dalam kandungan sehingga ibu hamil pun ikut was-was khawatir janin di perut diincar palasik.

Biasanya janin yang dimakan palasik saat lahir tak memiliki ubun-ubun atau akan meninggal dalam kandungan. Sementara palasik yang makan bayi yang baru lahir maka bayi itu akan meninggal atau bisa selamat namun akan sering sakit-sakitan atau mengidap penyakit yang dinamakan ‘ain’.

Lalu bagaimana cara agar palasik tak menyerang anak-anak? Dalam kepercayaan di Sumatera Barat palasik adalah manusia namun melakukan praktik palasik. Ketika melihat ada orang yang tak memiliki cekungan antara hidung dan bibir cobalah mendekatinya dan mengajak bicara.

Saat mengajak bicara sambal membawa anak dan mengatakan “inilah cucumu, inilah anakmu”. Maka orang itu tak akan memakan anak tersebut saat dirinya berubah menjadi palasik.

Terkait ada atau tidaknya palasik memang dikembalikan kepada kepercayaan masing-masing orang. Yang jelas orangtua harus rajin berdoa agar anak-anak tak mendapat gangguan dari kekuatan gaib seperti palasik. Niscaya palasik tak akan menyerang anak-anak.