Tips Mengatur Keuangan Setelah Lebaran Agar Dompet Terisi Lagi

Tips Mengatur Keuangan Setelah Lebaran Agar Dompet Terisi Lagi
Tips Mengatur Keuangan Setelah Lebaran (Instagram @uangbaru.id)

SEAToday.com, Jakarta-Di Indonesia ada dua tradisi khas tiap lebaran tiba, yaitu tunjangan hari raya alias THR dan mudik. Nah, kedua hal ini terkait erat satu sama lain. THR menjadi dana suntikan untuk membengkaknya pengeluaran jelang dan saat hari raya datang. Salah satu yang menguras dompet, adalah tradisi mudik alias pulang kampung.

Tahun ini, lebaran jatuh di tanggal 10 dan 11 April, artinya saat lebaran usai masih ada lebih dari dua minggu menuju gajian selanjutnya. Agar dompet tetap aman usai berhari raya, kita wajib mengatur pengeluaran dengan baik. Tujuannya, memastikan kondisi finansial tidak hancur dan mengisi kembali dana yang terpakai saat hari raya. Berikut ada bebarapa tips yang bisa dilakukan:

1. Cek Kondisi Keuangan

Yang pertama dilakukan adalah mengecek kondisi keuangan. Pengecekkan kondisi keuangan bisa dilakukan dengan mencatat pengeluaran apa saja yang dihabiskan selama lebaran. Mencatat pengeluaran membuat kita mengetahui apa saja pos-pos yang paling banyak menghabiskan uang.

2. Sementara Pakai Dana Darurat

Dana darurat memang disarankan dimiliki oleh setiap orang untuk hal-hal yang bersifat darurat atau tiba-tiba. Misalnya uang yang kita miliki sudah habis saat lebaran. Mungkin penggunaan dana darurat bisa dipakai untuk biaya hidup sampai waktu gajian mendatang. Namun setelah gaji cair, jangan lupa untuk mengganti uang yang dipakai sebagai dana darurat.

3. Menabung

Apabila setelah lebaran kondisi keuangan memprihatinkan sehingga pilihan yang bisa dilakukan adalah menabung. Menabung dari gaji yang didapatkan bisa membantu mengembalikan kondisi keuangan yang hancur lebur selama libur lebaran. Untuk besaran tabungan bisa diambil sekitar 10-20 % dari gaji yang didapat.

4. Membayar Kewajiban Utang

Untuk urusan utang konsumtif seperti membayar cicilan kartu kredit dan cicilan lainnya untuk dibayarkan tepat waktu. Jangan pernah menunda-nunda untuk melunasi utang karena apabila tertunda maka bunga yang harus dibayarkan sangat besar.

5. Pengeluaran Dibatasi

Pembatasan pengeluaran harus dilakukan apabila keuangan menipis pasca lebaran. Pengeluaran yang harus dibatasi misalnya hal-hal yang tak begitu penting seperti nongkrong di kafe atau membeli barang baru. Tidak ada salahnya untuk bersabar dulu sampai mendapatkan gaji agar bisa membeli barang atau melakukan kebiasaan lain.

6. Membuat Anggaran

Membuat anggaran menjadi langkah terakhir yang bisa dilakukan dalam mengelola keuangan setelah libur lebaran. Buat pos-pos anggaran mana saja yang menjadi prioritas dan tidak penting sehingga keuangan menjadi sehat.