SEAToday.com, Jakarta – Pihak keluarga Vina menanggapi kesuksesan film “Vina: Sebelum 7 hari” yang sudah ditonton lebih dari 3 juta orang di bioskop. Film horor itu mengangkat kisah nyata tentang kasus pembunuhan yang terjadi di Cirebon tahun 2016 lalu.

Marliana kakak Vina saat ditemui wartawan di Jakarta pada Kamis (17/5) mengatakan semua cerita dan adegan dalam film sudah sesuai dan benar adanya. “Sudah, sudah sesuai,” ujar Marliana.

Marliana memang tidak menjelaskan lebih lanjut soal pendapat keluarganya yang lain tentang film “Vina: Sebelum 7 Hari”. Memang keluarga sudah melakukan diskusi dengan rumah produksi film “Vina:Sebelum 7 Hari” selama proses syuting dan setelah syuting agar sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

Bahkan pihak keluarga juga sering datang ke lokasi syuting untuk melihat proses pengambilan gambar secara langsung. Pihak keluarga juga memberikan masukan dan pertimbangan terkait skenario film yang disutradarai oleh Anggy Umbara.

Memang banyak orang penasaran dengan film yang diangkat dari kisah nyata tersebut. Kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky di Cirebon pada 2016 lalu masih menjadi misteri karena tiga pelaku masih belum ditangkap, sementara 8 pelaku sudah divonis hukuman.

Untuk mengejar tiga pelaku yang masih buron, keluarga meminta bantuan pengacara Hotman Paris untuk mendapat keadilan. Pertemuan keluarga dengan Hotman terjadi di salah satu mal di kawasan Jakarta Barat.

Setelah film “Vina:Sebelum 7 Hari” sukses, polisi masih terus memburu tiga buronan terduga pembunuh Vina yang ciri-ciri dan identitasnya sudah diketahui.

Marliana mengenang saat ia mendapat kabar Vina meninggal. Vina kala itu disebut mengalami kecelakaan tunggal. Namun pihak keluarga merasakan kecurigaan dan menduga bahwa kematian Vina karena kecelakaan tidak wajar sebab ditemukan banyak memar dan luka kekerasan di tubuh jenazah Vina kala itu.

Pihak keluarga berharap agar ketiga pelaku yang masih buron segera ditangkap oleh polisi. Meskipun ada informasi salah satu pelaku pembunuh  diduga merupakan keluarga dari anggota polisi, namun hal ini sudah dibantah.