Sandra Dewi Tetap Bekerja di Tengah Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis

Sandra Dewi Tetap Bekerja di Tengah Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis
Sandra Dewi bersama suaminya, Harvey Moeis. (dok. Instagram/sandradewi88)

SEAToday.com, Jakarta – Sandra Dewi ternyata masih fokus bekerja meskipun suaminya Harvey Moeis jadi tersangka kasus korupsi timah. Hal itu terungkap dalam unggahan Sandra Dewi di akun TikTok @sandradewi88_.

Dalam video tersebut nampak ibu dua anak ini sedang melakukan sesi pemotretan di sebuah studio. Sepertinya Sandra melakukan kerja sama dengan sebuah produk. Wajah wanita asal Bangka Belitung sedikit terlihat tidak semangat ketika wajahnya difoto. “Semangat pagi,” tulis caption Sandra.

Postingan tersebut mendapatkan komentar dari para netizen. Banyak netizen yang memberikan semangat kepada Sandra. “Semangat ya kak sandra dewi buat anak2 semangat,” tulis seorang netizen. “Semangat mbk Sandra...harus tetap kuat buat anak2,” tambah netizen lainnya.

Sandra memang sudah dua kali diperiksa penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus korupsi timah. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana menegaskan status Sandra masih sebagai saksi, belum ada peningkatan status menjadi tersangka. “Masih saksi,” ujarnya kepada wartawan pada Rabu (5/6) dilansir Antara.

Sandra sempat jadi trending di aplikasi X. Lebih dari 7 ribu unggahan yang menanggapi isu Sandra jadi tersangka. Kejagung menegaskan apabila ada perubahan status hukum Sandra pasti akan diungkap kepada publik.

Ketika dua kali diperiksa, Sandra dikonfirmasi perihal rekening milik Harvey yang diblokir dan kepemilikan jet pribadi Harvey. Tak hanya Sandra yang diperiksa Kejagung karena adiknya Kartika Dewi dan suami Kartika diperiksa penyidik. Terbaru adik Harvey, Mira Moeis diperiksa.

Dalam kasus korupsi timah, penyidik sudah menetapkan 22 tersangka. Dua berkas tersangka sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, mereka adalah tersangka Tamron Tamsil (TN) alias Aon selaku Beneficial Ownership CV VIP dan PT MCN dan Achmad Albani (AA) selaku Manajer Operasional Tambang CV VIP.

Untuk berkas Harvey, Kejagung masih terus melengkapi pemberkasan dan bila sudah lengkap akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan sebagai syarat proses pengadilan.

Dalam kasus korupsi timah, Harvey memiliki peran yang cukup penting. Harvey yang memiliki perusahaan diduga meminta pihak smelter untuk menyisihkan sebagian dari keuntungan yang dihasilkan dan diserahkan ke Harvey, seolah-olah sebagai dana CSR yang difasilitasi oleh Manager PT QSE, Helena Lim yang juga menjadi tersangka.