Bolehkah Buang Struk ATM Sembarangan? Begini Penjelasannya

Bolehkah Buang Struk ATM Sembarangan? Begini Penjelasannya
Ilustrasi ATM Bank Mandiri (ANTARA Papua)

SEAToday.com, Jakarta – Banyak orang yang memilih membuang struk ATM sembarangan setelah melakukan transaksi di mesin ATM. Struk ATM paling sering mencantumkan sisa saldo rekening seorang nasabah. Lalu apakah berbahaya jika struk ATM dibuang begitu saja?

PT Bank Mandiri (Persero) sebuah bank BUMN di Indonesia memberikan keterangan kepada wartawan melalui VP Corporate Communication Ricky Andriano bahwa struk ATM Bank Mandiri tidak berbahaya karena tak menyimpan data pribadi nasabah.

“Dapat kami sampaikan, struk yang dikeluarkan oleh mesin ATM atau sistem CRM kami hanya berfungsi sebagai bukti transaksi atau pembayaran nasabah,” ujar Ricky Andriano dilansir pada Kamis (13/6).

Di dalam struk ATM hanya sebatas informasi transaksi saja dan tidak ada informasi yang terkait data nasabah yang ditampilkan. “Informasi pada struk tersebut sesuai dengan kebijakan, privasi. Dan standar ketentuan yang berlaku demi menjaga keamanan data nasabah.

Ricky Andriano mengatakan nasabah Bank Mandiri yang sedang melakukan transaksi ATM dapat memilih untuk mencetak atau tidak mencetak struk ATM meski hanya menampilkan sisa saldo di dalam rekening.

Berbeda dengan Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA) sudah tak lagi mengeluarkan struk pada mesin ATM untuk transaksi penarikan tunai. Bukan karena membahayakan nasabah, tak ada lagi struk karena pihak bank mau menjaga lingkungan dengan mengurangi konsumsi kertas bahan yang tertera dalam struk di ATM.

Meskipun transaksi ATM BCA lainnya seperti transfer masih menggunakan struk ATM namun tidak menampilkan data pribadi nasabah. Demi menjaga kerahasiaan data nasabah, BCA mengimbau agar nasabah tidak memberikan data rahasia kepada kerabat atau orang terdekat yang mencoba memintanya.