LIFESTYLE
Artis-artis Sukses Perankan Pelakor, Terbaru Davina Karamoy di Film Ipar Adalah Maut

SEAToday.com, Jakarta - Film “Ipar Adalah Maut” baru saja tayang di bioskop. Film drama yang mengisahkan tentang kehidupan rumah tangga yang ternoda karena orang ketiga dari keluarga sudah ditunggu banyak pencinta film Indonesia.
Orang ketiga atau biasa disebut pelakor (perebut laki orang) memang mendatangkan sesuatu yang sensitif di kalangan masyarakat. Namun beberapa aktris justru sukses dengan perannya sebagai perusak rumah tangga. Berikut beberapa artis yang jadi pelakor dalam aktingnya.
1.Dinda Kanyadewi
Yang pertama adalah Dinda Kanyadewi. Dinda pernah memerankan karakter antagonis bernama Mischa. Mischa adalah karakter di sinetron “Cinta Fitri” pada tahun 2000-an. Kemunculan Mischa yang jahat dan ingin merebut suami orang bikin geregetan banyak orang.
2.Glenca Chysara
Berikutnya ada nama Glenca Chysara. Glenca adalah artis yang memerankan karakter sebagai pelakor di sinetron “Ikatan Cinta” yang fenomenal. Glenca memerankan karakter bernama Elsa yang membuat kariernya sukses menjulang seiring kesuksesan sinetron itu.
Bahkan Glenca sempat mendapat penghargaan dalam kategori Pemeran Antagonis Terfavorit ajang Indonesian Drama Series Awards 2021. Karena menjadi orang jahat membuat ibu-ibu yang geregetan dengan sikapnya.
3. Anya Geraldine
Siapa yang tak kenal dengan karakter bernama Lydia Danira. Dia adalah psikolog yang ada di series “Layangan Putus”. Lydia diperankan sebagai sosok yang merusak rumah tangga pasangan Aris dan Kinan.
4. Davina Karamoy
Davina Karamoy memerankan seorang pelakor dalam film “Ipar Adalah Maut”. Film ini diangkat dari cerita perselingkuhan yang lebih dulu viral di sosial media. Diceritakan ada keluarga kecil yang hidup bahagia namun rumah tangga terancam bubar setelah adik istri tinggal di rumah.
Davina memerankan karakter sebagai Rani. Rani diam-diam-diam menaruh hati kepada kakak iparnya dan ingin merusak kebahagiaan keluarga tersebut. Rani sendiri sudah memiliki kekasih yang akan melamarnya.
Memang konflik keluarga jadi bumbu penyedap dalam film karya Hanung Bramantyo ini. Apalagi banyak suami istri yang tingga bersama ipar dalam satu rumah. Jadi harus tetap saling menjaga hati ya.