SEAToday.com, Jakarta – Kabar mengejutkan datang dari idol grup JKT48. Member JKT48 Aisha Maharani memutuskan untuk mengundurkan diri. Alasannya karena kesehatan sehingga manajemen JKT48 harus melepas gadis yang akrab disapa dengan Shasa.

“Aisa Maharani dari generasi 12 JKT48 telah mengajukan pengunduran dirinya dari JKT48 dikarenakan alasan kesehatan dan kondisi keluarga. Setelah berdiskusi dengan pihak terkait, manajemen memutuskan untuk menghargai keputusan tersebut. Oleh karena itu, terhitung mulai tanggal 26 Juni 2024, Aisa Maharani dari generasi 12 sudah tidak lagi melanjutkan aktivitasnya di JKT48, tulis pengumuman di website resmi JKT48.

Tentu saja pengumuman itu membuat sedih para penggemar. Ternyata sebelum Shasa mundur ada beberapa member JKT48 yang juga memutuskan untuk mengundurkan diri dengan alasan kesehatan. Siapa saja mereka?

1.Nabilah Ayu

Bisa dibilang Nabilah Ayu menjadi sosok yang cukup populer sepanjang sejarah JKT48. Nabilah yang dikenal memiliki gigi gingsul ini mengundurkan diri dari JKT48 pada tahun 2017 lalu karena memiliki masalah kesehatan. Memang tak disebutkan sakit apa yang memaksanya berhenti dari JKT48.

Saat Nabilah keluar banyak yang menduga karena keinginannya merambah dunia akting sebagai pemain film. Namun hal itu dibantah meskipun setelah mengundurkan diri Nabilah eksis sebagai seorang aktris.

2.Rica Leyona

Rica Leyona pernah menjadi bagian dari JKT48 tepatnya di Team J. Karena masalah kesehatan ia mengundurkan diri pada tahun 2014. Sama seperti Nabilah dan Sasha, tidak dijelaskan secara rinci kondisi kesehatan Rica hingga harus berhenti.

3.Priscillia Sari Dewi

Sisil biasa Priscillia Sari Dewi dipanggil. Tahun 2018 Sisil harus mengakhiri kariernya bersama JKT48 karena masalah kesehatan. Sebelum keluar karena kesehatan, Sisil pernah memiliki masala hingga diturunkan statusnya menjadi member trainee.

4. Yuri Kim

Yuri Kim atau Zahra Yuriva adalah bagian dari member JKT48 generasi keempat. Ia mengundurkan diri karena masalah kesehatan. Demi pemulihan dari sakit, manajemen memberikan kesempatan untuk finalis MasterChef Indonesia ini untuk fokus dengan kesehatannya.