SEAToday.com, Jakarta – Saat ini selebgram Cut Intan Nabila masih dalam tahap pemulihan pasca menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diduga dilakukan oleh Armor Toreador, suaminya.

Wanita asal Aceh tersebut ditemani oleh sahabatnya yang bernama Shella Saukia. Shella memang sejak awal menemani Intan dan ketiga anak-anaknya setelah video KDRT viral dan Armor ditangkap polisi hingga dijadikan tersangka.

Ternyata ada fakta baru yang baru terungkap. Shella ditunjukan beberapa video KDRT yang dilakukan Armor kepada Intan. Video itu lebih sadis dibandingkan video yang viral di sosial media. Dimana dalam video viral itu Intan dipukul oleh Armor di atas tempat tidur.

Hal itu diungkap Shella dalam unggahan di TikTok @shellasaukia. Menurut Shella dia terkejut karena video-video yang ditunjukan kepadanya sangat parah namun memang dirahasiakan oleh Intan tak akan disebarkan. Mungkin akan jadi bukti kepada polisi dalam perkembangan kasus KDRT.

“Video yang dishare hanya sebutir debu dari video asli yang panjang,” tulisnya. Termasuk saat Intan sedang hamil dia diduga dianiaya suami sampai ditendang ke bawah tempat tidur. Kekerasan itu dilakukan di depan anak-anak mereka yang masih kecil. “Sampai setelah melahirkan Caesar kembali lagi dis*ks* (disiksa), “ tulisnya

Shella mengatakan hati Armor sebagai manusia sudah tak berperikemanusiaan lagi karena melakukan penganiayaan kepada istri. “Hati dan prikemanusiannya sudah nol, dan itu semua di depan anak-anak. Kita hargai keputusan Intan untuk tidak share full bukti-buktinya karena itu terlalu sadis,” tulis Shella.

Intan memang sudah muncul dalam jumpa pers belum lama ini. Menurut Intan dia tak akan mencabut laporan KDRT yang dilakukan Armor. Proses hukum jalan terus sehingga niatan untuk berdamai tak ada sama sekali. Meskipun pihak suami meminta berdamai.

Apa yang dilakukan Armor selama lima tahun tak mungkin dimaafkan Intan begitu saja. Sudah banyak luka fisik dan mental yang dirasakannya. Namun tidak diketahui apakah Intan akan menggugat cerai sang suami atau tidak.