LIFESTYLE
Begini Awal Mula Ada “Kampung” Arab di Puncak

SEAToday.com, Bogor – Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat merupakan salah satu tempat wisata yang tak hanya di datangi wisatawan dalam negeri saja. Sebab turis asing salah satunya dari Timur Tengah atau disebut orang Arab banyak yang senang plesiran ke Puncak.
Salah satu daerah di Puncak yang terdapat banyak orang Arab adalah Warung Kaleng, Desa Tugu Selatan, Kabupaten Bogor. Tempat sejuk itu disebut kampung Arab karena dihuni orang Arab yang cukup banyak sejak dulu sampai sekarang.
Awalnya orang Arab datang ke Puncak untuk berlibur. Puncak sudah terkenal di Timur Tengah khususnya negara Arab Saudi. Para warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Arab Saudi menceritakan bahwa di Indonesia ada tempat wisata yang dapat didatangi karena memiliki panorama indah dan udara sejuk yakni Puncak.
Orang Arab pun penasaran dengan Puncak dan akhirnya datang. Setibanya di Puncak, orang Arab ternyata betah dan tinggal lebih lama di Puncak selama bertahun-tahun. Ada yang menikah dengan orang Indonesia sampai ada yang membuka bisnis di Puncak.
Bisnis orang Arab di Puncak seperti membuka toko-toko di pinggir jalan. Toko itu menarik perhatian karena memiliki tulisan Arab di depan toko. Toko itu khusus menjual barang-barang yang bisa digunakan wisatawan Arab selama berlibur di Puncak, seperti makanan dan jajanan, hingga jasa travel.
Menurut informasi yang beredar tahun 1998 menjadi tahun pertama orang Arab datang ke Puncak. Lalu lanjut di tahun 2000 hingga 2005 dan seterusnya sampai sekarang.
Sementara itu seorang pria Arab yang tengah berada di Puncak menyebutkan minimal setahun sekali dia pasti datang ke Puncak untuk berlibur. Ia memilih Puncak sebagai tempat berliburbukan hanya karena pemandangan yang indah dan udara yang sejuk. “Warga Indonesia ramah, baik, dan murah senyum,” jelas pria Arab dilansir dari kanal YouTube Dot co.
Sementara itu seorang warganet dilansir dari Quora mengungkapkan fakta lain. Kawasan Puncak yang sering didatangi orang Arab karena di daerah itu banyak waniat cantik. Isu yang berkembang beberapa wanita di Puncak memang akhirnya menikah dengan turis Arab dan tinggal bersama di sana.