Sosok Aisha Maydina, Anak Irfan Hakim yang Raih Medali Emas PON XXI

Sosok Aisha Maydina, Anak Irfan Hakim yang Raih Medali Emas PON XXI
Aisha Maydina Hakim anak Irfan Hamil berprestasi di PON XXI (Foto: Instagram @aishakeem15)

SEAToday.com, Medan – Aisha Maydina Hakim adalah anak Irfan Hakim yang sedang viral karena berhasil meraih medali emas PON XXI Aceh – Sumatera Utara dari cabang olahraga berkuda. Aisha memperoleh emas dari kategori jumping beregu U-21. Prestasi tersebut sangat membuat bangga banyak pihak terutama orangtuanya.

Melansir dari banyak sumber Aisha lahir pada 1 Mei 2008 (16 Tahun). Sejak kecil Aisha sudah diperkenalkan orangtuanya dengan hewan dan akhirnya dia memilih untuk menekuni olahraga berkuda. Selama beberapa tahun bakatnya berkuda terus diasah sampai akhirnya Aisha ikut turnamen berkuda pertama kali.

Momen itu terjadi pada tahun 2022 lalu ketika dia meraih juara 5 di kelas 50-70 centimeter dan juara 4 di kelas 70-90 centimeter. Selain bakat dalam dunia olahraga, sulung dari 5 bersaudara ini juga memiliki bakat dalam dunia tarik suara.

Siswa di salah satu SMA Swasta tersebut pernah merilis lagu berjudul Dead Light. Lagu itu ditulis Aisha dan semua liriknya menggunakan bahasa Inggris. Kemerduan suara Aisha sudah terdengar saat dia muncul di televisi menyanyikan karyanya tersebut.

Raihan medali emas yang didapat Aisha membuat Irfan sebagai orangtua bangga. Melansir dari akun Instagram pribadinya, presenter berwajah awet muda ini menonton langsung aksi Aisha di PON XXI.

Irfan sebenarnya tidak mau menonton langsung karena khawatir kehadirannya malah membuat Aisha jadi gugup dan tak bisa tampil baik. “Tapi bismillah, setelah gue nonton Aisha tampil di round pertama hanya dari handphone, dengan keyakinan karena Allah, gue datangi Aisha, gue peluk dia dan selipkan doa, alhamdulillah setelah itu Aisha bisa memberikan penampilan terbaik bersama tim DKI Jakarta,” tulis Irfan.

Dalam pengakuannya Irfan sangat kagum dan menyanjung putrinya. Dimata Irfan, Aisha adalah sosok yang disiplin dan berusaha ontime dalam setiap latihan berkuda yang dilakukannya.

“Termasuk di olahraga berkuda, Aisha itu disiplin dan selalu berusaha on time dalam setiap latihan. Gue sebagai orang tua berusaha sebaik mungkin untuk mensupport Aisha, termasuk mengikutsertakan Aisha di LWEA Summer Camp 2024 di Jerman untuk membekali soft skill dan hard skill dalam bidang ini,” tambah Irfan.

Ternyata sebelum tampil di babak final, Irfan mengadakan pengajian khusus mendoakan Aisha. “Kita berdoa untuk kelancaran pertandingan Aisha di arena PON XXI 2024 dan alhamdulillah, another milestone unlocked, Aisha meraih medali emas kelas jumping beregu U-21,” pungkas Irfan.