Acara Open House di IFI Sukses, Kolaborasi dengan Fashion Crafty Jakarta

Acara Open House di IFI Sukses, Kolaborasi dengan Fashion Crafty Jakarta
IFI Jakarta mengadakan open house, salah satu acaranya adalah peragaan busana (Foto: DOk.IFI)

SEAToday.com, Jakarta - Institut Français Indonésie (IFI) Jakarta mengadakan acara open house atau Journée Portes Ouvertes (JPO) tahun 2024. Open house berlangsung pada 7 September 2024.

Momen spesial ini sangat dinantikan banyak orang karena dapat mengeksplorasi program-program yang ada di IFI, sekaligus merasakan atmosfer budaya Prancis yang memiliki keanekaragaman.

IFI yang berada di dalam naungan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia ingin mempresentasikan kegiatan kepada masyarakat luas, di antaranya kursus bahasa Prancis, pengenalan budaya Prancis, pemutaran film Prancis, dan masih banyak lagi.

Salah satu acara di open house IFI adalah kolaborasi dengan Fashion Crafty Jakarta yang menampilkan banyak karya-karya seperti pembuatan sabun, kreasi parfum, demo memasak, dan mencicipi kuliner khas Prancis.

Untuk anak-anak dan orang dewasa bisa mendapatkan ilmu pengenalan bahasa Prancis termasuk melihat permainan interaktif, beragam kegiatan budaya, bazar yang ramai, hingga pertunjukan musik meriah. Tak lupa ada peragaan busana yang memukau para pengunjungi open house IFI.

Fashion Crafty Jakarta adalah wadah bagi para talenta muda dan kreatif di bidang fashion, membawa elemen unik dan menawan ut dengan peragaan busana yang memamerkan inovasi yang dimiliki. Konsep busana yang ditampilkan terinspirasi dari budaya Indonesia.

Beberapa koleksi yang ditampilkan para desainer muda antara lain Salma Rahmidya yang terinspirasi oleh anggrek langka dari Kalimantan Timur. Salma yang lahir di Kalimantan Timur menampilkan keindahan dan daya tarik eksotis dari bunga anggrek tersebut.

Lalu ada  Widya Nabila terinspirasi dari karakter Jeng Yah dalam film Gadis Kretek, yang merepresentasikan kekuatan, karisma, dan keanggunan feminim. Adrienne Michaela menampilkan desain yang didasarkan pada buah salak Bali, yang melambangkan usaha dandan ketekunan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

Shofia Zahra mempersembahkan koleksi yang memadukan Wayang Kulit tradisional Indonesia dengan modern, menonjolkan keanggunan dan pelestarian budaya. Felicia Elizabeth mempersembahkan Lopian, putri muda Si Singamangaraja, dengan koleksi yang menggambarkan keberanian dan semangat seorang prajurit yang terlupakan.

Olivia membuat gaun yang terinspirasi dari mitos burung Phoenix, yang melambangkan ketangguhan dan kelahiran kembali. Alifea Putri merayakan Bangka Belitung dengan desain yang menggunakan kain lokal yang otentik untuk menampilkan keindahan khas daerah tersebut.

Syakila Muarifa menampilkan rancangan yang terinspirasi dari atap bagonjong tradisional Sumatera Barat, Rumah Gadang yang memadukan tradisi dengan estetika modern. Lisa menata ulang busana pria dengan mengambil inspirasi dari pedang Katana Jepang, memadukan busana kontemporer dengan sentuhan warisan budaya.

Talia mempersembahkan koleksi yang terinspirasi dari bunga Rafflesia Arnoldii, yang melambangkan keanggunan, kekuatan, dan pentingnya ketangguhan.

Acara open house berjalan lancar dan sukses. Para pengunjung antusias mengikuti semua program dan acara yang ditawarkan.Tentu saja pihak penyelenggara sudah mempersiapkan acara ini dengan matang. Menurut perwakilan dari IFI, Tristia Wihatni mengatakan kolaborasi IFI dengan sejumlah pihak membuat acara semakin istimewa.

“Kami telah mempersiapkan acara ini bersama-sama, melalui kolaborasi di berbagai sektor, tidak hanya di tidak hanya di bidang bahasa, tetapi juga dalam kerja sama budaya, kemitraan universitas, dan banyak lagi. Tahun ini yang membuatnya lebih istimewa adalah kolaborasi kami dengan Fashion Crafty Jakarta untuk mempersembahkan peragaan busana,” ucap Tristia dalam keterangannya.