Belajar dari Karakter Kaluna di Film Home Sweet Loan, Suka Duka Jadi Sandwich Generation

Belajar dari Karakter Kaluna di Film Home Sweet Loan, Suka Duka Jadi Sandwich Generation
Karakter Kaluna (kanan) di film Home Sweet Loan (Foto:ANTARA/HO-Visinema Pictures))

SEAToday.com, Jakarta – Sudah menonton film Indonesia yakni Home Sweet Loan? Film ini tengah viral dan jadi perbincangan. Bahkan karakter Kaluna sebagai representasi sandwich generation sempat jadi trending di sosial media X.

Sekedar pembuka saja, sandwich generation atau generasi sandwich adalah seseorang dewasa yang menanggung atau membiayai hidup tiga generasi sekaligus, yakni dirinya sendiri, orangtua, dan anak-anak (adik atau keponakan).

Nyatanya sandwich generation ini juga banyak dialami oleh orang-orang di Indonesia. Problematikan keluarga harus dihadapi sementara orang tersebut mungkin belum terlalu mapan-mapan banget juga. Dari karakter Kaluna kita bisa mendapatkan pelajaran tentang rasanya jadi generasi sandwich.

1. Pekerja Keras

Menyadari harus membiayai hidup orang banyak yang tinggal serumah seorang sandwich generation harus jadi pekerja keras. Kalau bisa jangan memiliki satu pekerjaan saja melainkan punya pekerjaan sampingan atau side job.

Berangkat saat matahari baru terbit dan tiba di rumah pada tengah malam adalah potret kehidupan sandwich generation di Indonesia. Belum lagi setibanya di rumah, orang ini harus bergumul dengan konflik di dalam keluarga yang taka da habisnya.

2. Punya Impian

Sudah bekerja dan mendapatkan penghasilan, semua orang berhak memiliki impian. Kaluna dalam film itu memiliki mimpi bisa memiliki rumah sendiri. Dia sepertinya sudah tak tahan apabila tinggal satu atap dengan keluarganya yang sangat banyak dan problematik.

Ketika sudah mendapat rumah dan akan membayar meski dilakukan dengan kredit, kakak Kaluna memberitahukan jika ia harus membayar utang pinjaman online yang bungannya makin membengkak. Kaluna harus mengubur impian memiliki rumah impiannya. Uang untuk membeli rumah dipinjamkan kepada sang kakak.

3. Sayang Keluarga

Ada anggapan yang mengatakan “harta yang paling berharga adalah keluarga”. Meskipun geram dengan sikap keluarganya yang tak tahu diri, dari sosok Kaluna kita bisa belajar bahwa keluarga adalah segalanya.

Bukti Kaluna sayang dengan keluarga terlihat dari kebaikan-kebaikan yang dilakukannya. Misalnya selain memberikan uang kepada kakak dan orangtua, kamar tidur Kaluna dipakai oleh keponakannya. Kaluna pun melakukan pengorbanan yang besar.